Cegah Pernikahan Dini, Kota Madiun Launching Program SSK di 13 Sekolah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com | Pemerintah Kota Madiun melaunching Pembentukan dan Pembinaan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Kota Madiun, Senin ( 27/03/2023). Hal ini untuk mewujudkan tujuan Progam Bangga Kencana lewat pengembangan Pendidikan Kependudukan melalui jalur pendidikan formal sekaligus sebagai upaya penguatan Materi Kependudukan dan Keluarga Berencana di lingkungan sekolah di Kota Madiun.

Disebutkan sudah ada 11 sekolah yang melaksanakan program SSK, dan akan bertambah 2 lagi, yakni SMPN 4 dan SMPN 8 Kota Madiun, sehingga total menjadi 13 sekolah. Pembentukan SSK kali ini dilaunching langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Hj. Yuni Setyawati Maidi S.Pd M.Pd. Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Madiun.

Mengawali sambutannya, Yuni Setyawati Maidi menyampaikan bahwa Kota Madiun saat ini sedang mengalami bonus demografi dengan perbandingan 2 banding 1, sehingga diperlukan penguatan pengetahuan kependudukan terutama kepada remaja sebagai generasi penerus.

“Jangan sampai di Kota Madiun ini ada pernikahan dini. Maka dari itu, Bapak Walikota Madiun getol sekali mengajak Dinkes, Kemenag dan Dinas Pendidikan untuk mempersiapkan anak-anak dan remaja melalui SSK agar para remaja ini paham dan bisa mempersiapkan kehidupan berumah tangga dan tidak menjadi catin yang gagal,” tegas istri Walikota Madiun ini.

Diharapkan sinergitas program penambahan wawasan kependudukan melalui pendidikan jalur formal SSK dengan menggandeng Kemenag dan Dinas Pendidikan bisa memberikan pendampingan kepada anak-anak tentang pentingnya wawasan kependudukan untuk menghindari pernikahan dini di Kota Madiun.

“Saya paham anak-anak ini, rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba, sedang tinggi-tingginya. Oleh karena itu semua pihak bisa mendampingi, memberikan sosialisasi dan pemahaman agar jangan sampai di Kota Madiun ada anak yang menikah dini karena masa Pubertas,” ucapnya serius.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati MM, menyampaikan, institusi pendidikan merupakan mitra strategis dalam mewujudkan tujuan program Bangga Kencana. Semakin banyak SSK yang terbentuk di Kota Madiun maka semakin banyak remaja yang memahami tentang isu-isu kependudukan dan stunting.

“Salah satu peran dari program SSK adalah Pelajar Penting, yaitu Pelajar Peduli Stunting. Tujuannya adalah agar remaja bisa menjadi generasi yang sehat, cerdas dan ceria, mengenali isu kependudukan dan stunting, menyebarluaskan informasi tersebut ke keluarga, teman dan lingkungan terdekat, serta memahami betul literasi digital agar tidak termakan hoax,” terang Erna.

“Kita berharap lingkungan sekolah ini, baik guru dan murid bisa memahami isu-isu kependudukan. Karena, perubahan perilaku itu susah sekali. Nah kalau bisa diintegrasikan melalui SSK dan Pelajar Penting, bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan cita-cita bersama, yaitu mewujudkan generasi emas,” imbuhnya. (Gan)

Teks Foto: Launching Program SSK di Kota Madiun, Senin (27/3/2023).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait