JAKARTA, Beritalima.com-
Petugas gabungan dari Satuan Pamong Praja (Pol PP), Sudin Sosial serta TNI dan Polri menyisir Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal tersebut di lakukan petugas guna menindaklanjuti pengaduan warga adanya tindakan premanisme yang sering meresahkan pengunjung terminal.
Sedikitnya 60 personil diterjunkan dalam penrtiban tersebut yakni PPNS 20 Personil, Trantibum 10 Personil, Pol PP Kecamatan Tanjung Priok 30 Personil.
Junaedi Wakil Walikota Jakarta Utara mengatakan, Sebagai pelayan masyarakat harus cepat respon adanya pengaduan warga, namun harus bertindak sesuai aturan, harus ada pengamanan di lokasi tersebut.
“Bicara kewilayahan semua yang terjadi diwilayah apalagi menyangkut kenyamanan masyarakat kita harus cepat respon,”pinta Junaedi kepada bawahannya ketika memimpin Apel Penertiban di halaman Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Minggu (01/10/2017).
Agar tidak ada tindakan premanisme di sekitar Terminal dan Stasion Tanjung Priok, Junaedi meminta agar petugas gabungan agar berjaga di lokasi tersebut setiap hari.
“Saya inginkan ada petugas gabungan Satpol PP, Dishub, Sudin Sosial di lokasi tersebut setiap hari untuk berjaga-jaga. Kita berbuat yang terbaik untuk Jakarta Utara agar tidak ada kesan Jakut kota yang tidak aman,”ujarnya.
Sementara itu pejabat yang terlibat dalam operasi penertiban premanisme antara lain, Wakil Walikota Jakut, Asisten Pemerintahan Asisten Askesra, Kasat POL PP Jakut, Kasudin Perhubungan, Camat Tanjung Priok, Sekcam Tanjung Priok, Lurah Priok, Sudin Sosial dan TNI / Polri.
Sedangkan dalam penertiban petugas berhasil mengamankan tiga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Selain itu dalam petugas juga menertibkan tujuh bangunan liar yang berada di sekitar Terminal dan Stasiun Tanjung Priok. (Edi)