SURABAYA, beritalima.com | DPRD provinsi Jatim berharap ke pemprov maupun Pemkab/Pemkot se Jatim tak sembarang obral perijinan pendirian lokasi industry dengan berdampak berkurangnya lahan pertanian di Jatim.
“Harus ada pembagian dan pemetaan yang jelas antara lahan pertanian produktif maupun lahan pertanian yang tak produktif,”ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Noer Sutjipto.
Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan pihaknya berharap dengan adanya pemetaan tersebut bisa diketahui potensi pertanian di Jatim yang patut dipertahankan atau tidak.
“Kalau sembarang diberikan ijin, Jatim yang menjadi lumbung nasional di sektor pertanian akan tergerus nantinya. Dan sektor pertanian, akan kekurangan lahan garapan,”jelas pria asal Trenggalek ini.
Diungkapkan Noer Sutjipto, pihaknya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah dalam mempertahankan lahan pertanian di Jawa Timur.
“Mengejar investasi boleh-boleh saja, tapi jangan melupakan lahan pertanian di Jatim. Ingat kesejahteraan petani juga perlu diperhatikan. Oleh sebab itu kami minta pemerintah memperhatikannya,”tuturnya.(yul)
