Cegah Risiko Penyebaran Virus Corona, Ini Enam Langkah Yang Dapat Dilakukan Manajemen Rumah Sakit

  • Whatsapp

Penerapan prosedur yang ketat dalam memastikan higienitas lingkungan rumah sakit yang mencakup sirkulasi udara, tekanan ruangan, suhu dan kelembaban udara, sistem filtrasi udara, akses kontrol pintu dan keandalan listrik sangat lah penting

· Pemanfaatan teknologi seperti EcoStruxure Building, EcoStruxure Security Expert dan EcoStruxure Power dapat membantu manajemen rumah sakit mencapai standar yang dibutuhkan untuk menjaga higienitas lingkungan rumah sakit, menganalisa dan mendapatkan rekam jejak yang lebih rinci yang dibutuhkan untuk mengelola risiko.

Jakarta, 06 Maret 2020 – Merebaknya wabah virus corona sejak awal tahun 2020 ini, cukup membuat chaosperekonomian global. Perhelatan besar banyak yang tertunda, arus perdagangan ekspor dan impor-pun tak luput dari virus corona. Bagaimana tidak, World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa penyebaran SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) terjadi dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang disebabkan oleh batuk atau bersin dan kontak jarak dekat, atau dengan menyentuh permukaan yang terinfeksi lalu menyentuh mata, hidung atau mulut. Permukaan ini diperkirakan dapat tetap terkontaminasi hingga beberapa hari bergantung pada tekstur permukaan, suhu udara dan tingkat kelembaban dari lingkungan di sekitarnya, sehingga prosedur pembersihan dan disinfeksi lingkungan harus dilakukan secara konsisten dan tepat.

Kesiapan rumah sakit dan tenaga medis menjadi tonggak utama dalam mengobati dan merawat pasien positif maupun suspect corona. Tidak hanya itu, rumah sakit juga memiliki peran sangat penting dalam mencegah risiko penyebaran virus corona di lingkungan rumah sakit. Pencegahan penularan dari penyakit menular seperti virus corona adalah aspek penting bagi lembaga kesehatan seperti rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman. Mengingat tingkat kerentanan yang tinggi penularan terjadi antara anggota keluarga atau antara pasien dan pekerja rumah sakit.

Sebagaimana panduan yang diberikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bahwa petugas kesehatan harus segera mengisolasi pasien dengan gejala COVID-19 atau infeksi pernapasan lainnya dan pasien harus diberikan masker bedah sampai ditempatkan di Ruang Isolasi Infeksi (Airborne Infection Isolation Roomatau AIIR). Ruang Isolasi Infeksi dirancang dan dioperasikan untuk memastikan tekanan ruangan dijaga pada tekanan negatif untuk melindungi staf klinis, pasien lain dan pengunjung rumah sakit dari paparan patogen seperti COVID-19 melalui jalur udara. Oleh karena itu sangat penting bagi manajemen untuk menerapkan prosedur yang ketat dalam memastikan higienitas fasilitas kesehatannya dan memanfaatkan teknologi untuk mengantisipasi kelalaian manusia (human error) yang berisiko terhadap kesehatan banyak orang.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait