Cegah Stunting, Dinas Perikanan Gencar Sosialisasi Gemarikan

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, menggelar kegiatan Sosialisasi Gemarikan dan Penyerahan Bantuan Produk Olahan Hasil Perikanan Tahun 2023.

Sosialisasi Gemarikan dan penyerahan bantuan bertempat, di Balai Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan, Ketua Forikan atau yang mewakili beserta anggota, Forkopimcam, KUPT Puskesmas Bandung, Kepala Desa Ngunggahan, Tim Penggerak PKK Kecamatan, Tim penggerak PKK Desa, Kader Posyandu dan orang tua penerima bantuan.

Bantuan yang diberikan oleh Dinas Perikanan berupa 1 paket dalam tas Gemarikan yang berisi, Ikan Lele berbumbu, sumpia ikan, krupuk ikan mentah, opak gambir abon, onde-onde abon ikan, ikan kaleng, krispi kulit patin.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Lugu Tri Handoko, SE, MM, mengatakan, kegiatan Kampanye Gemarikan merupakan salah satu upaya promosi peningkatan konsumsi ikan dalam penanganan stunting dan gizi buruk, dimana ikan dapat menjadi asupan protein hewani untuk mencegah stunting.

“Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak balita mengkonsumsi ikan secara rutin, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” kata Lugu. Kamis, (7/9/2023).

Diterangkan, pada bulan Februari tahun 2023, Dinas Perikanan bekerja sama dengan Forikan Kabupaten Tulungagung, telah menyerahkan bantuan ikan segar dan produk olahan perikanan sebanyak 122 paket di Desa Sanggrahan Kecamatan Boyolangu.

Bulan September ini, akan diserahkan sebanyak 116 paket Gemarikan dan dibagikan ke beberapa Kecamatan yang telah ditetapkan, seperti Kecamatan Kedungwaru, Rejotangan, Pucanglaban dan Bandung.

Untuk Kecamatan Bandung, penyerahan bantuan diberikan kepada balita stunting di Desa Ngunggahan sejumlah 16 paket.

“Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh bapak/ibu para orang tua balita dan diberikan khusus balita yang terindikasi stunting. Berikan ikan kepada anak balita anda secara rutin, minimal dua kali seminggu,” terangnya

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan memberikan keberkahan bagi kita semua, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas,” tutup Lugu.

Sementara itu, Ketua Forikan Kabupaten Tulungagung melalui Bu Bambang Heru selaku koordinator pemasaran dan promosi forikan kabupaten Tulungagung menyampaikan, pada bulan timbang Agustus tahun 2023 angka Stunting di Kabupaten Tulungagung sebesar 4,53 persen.

Kabupaten Tulungagung di tingkat Provinsi maupun nasional, berada di bawah rata-rata dibandingkan dengan Kabupaten lainnya, namun jika dilihat dari yang ada jumlahnya memang masih cukup tinggi. Untuk itu, dari beberapa OPD yang menangani Stunting berupaya agar nantinya kabupaten Tulungagung bisa zero Stunting.

“Penurunan angka tersebut dapat terwujud dengan meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pemenuhan gizi, sanitasi dan pola asuh dari 1000 hari kehidupan. Pemenuhan nutrisi memegang peran penting untuk pencegahan stunting sekaligus penanganan,” ujarnya.

Menurutnya, ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga bagus untuk pemenuhan nutrisi dan tumbuh kembang anak.

“Kami meminta, seluruh warga masyarakat Tulungagung terutama Desa Ngunggahan untuk bisa gemar makan ikan, lebih dari itu marilah jadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga kita,” papar Bambang Heru.

Di tempat yang sama, Maryoto Kades Ngunggahan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perikanan dan seluruh jajaran yang bersinergi atas bantuan yang sudah diberikan kepada balita stunting di Desanya. Bantuan sangat bermanfaat dan berusaha menekan potensi balita stunting yang ada di Desa Ngunggahan.

“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan Dinas Perikanan, semoga di tahun depan Desa Ngunggahan terbebas dari stunting,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait