PAMEKASAN,Beritalima.com| Protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 di masyarakat kecamatan pengantenan kabupaten pamekasan sudah banyak di abaikan , dan hal ini akan membawa dampak yang buruk nantinya,karena saat ini covid-19 varian omicron sudah merebak di Indonesia.
Oleh karena itulah Polsek pengantenan bersama Koramil pengantenan kembali aktif melaksanakan patroli prokes yang bertajuk Pamor Keris atau Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat.
Dengan menggunakan ranmor berupa motor , petugas gabungan akan bergerak menertibkan kembali penerapan prokes di masyarakat hingga ke pelosok.
Kapolres pamekasan AKBP Rogib Triyanto, melalui Kapolsek pegantenan AKP Junaidi mengatakan, Polres Pamekasan beserta jajaran TNI polri telah melaksanakan apel Pamor Keris guna menegakkan kembali protokol kesehatan di masyarakat yang sudah mulai kendor,
“Tentunya kita berharap nantinya kita bersama-sama akan melakukan penegakan protokol kesehatan. Seperti yang sudah dilakukan dilakukan saat ini di pasar polowijo pengantenan,”ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan, bahwa Pasukan gabungan Polsek dan Koramil pengantenan melakukan pendisiplinan prokes kepada masyarakat dengan himbauan memberikan prokes , memberikan masker gratis serta mengajak masyarakat agar melaksanakan vaksinasi dalam mencegah adanya lonjakan kasus Covid-19 , Minggu (30/01/2022).
Kanit provos Aipda Budi saat memimpin pelaksanaan pamor keris dirinya mengajak masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera mendatangi lokasi pelayanan vaksin di wilayah pengantenan.
Pelayanan vaksin dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 wib hingga selesai.
“Dengan adanya fenomena varian omicron, tentunya kita harus kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya penegakan prokes dalam mencegah adanya lonjakan kasus Covid-19 khususnya di pamekasan,”jelasnya.
Junaidi menambahkan adanya kasus omicron ini banyak di bawa oleh PMI (pekerja migran Indonesia) maupun masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negri.
“Oleh karena itulah kita harus siap untuk melakukan kembali tracing hingga karantina bagi masyarakat khususnya PMI asal kecamatan pengantenan yang kembali ke kampung halaman,”himbaunya.
Ia memastikan selain testing, tracing yang masif juga terus dilakukan oleh para Bhabinkmatibmas ,babinsa hingga nakes dirinya akan terus melakukan penegakan prokes di masyarakat maupun di tempat keramaian lainnya.
Tentu semuanya harus patuh dan apabila ada masyarakat terkonfirmasi positif maka pelacakan kontak erat di lingkungan tersebut harus dilakukan.
“Dalam hal ini tentunya tempat isoter akan kembali kita siapkan bila nantinya ditemukan varian omicron sudah masuk di pegantenan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus varian omicron,”tutupnya.