SITUBONDO,beritalima.com – Maraknya ancaman penyebaran virus Corona, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Panji melakukan sosialisasi pencegahan dan gemar minum jamu terhadap murid sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Situbondo. Rabu (11/3/2020).
Salah satu pencegahan yang dilakukan mengantisipasi penyebaran virus corona dengan mengedukasi para siswa cara gemar mencuci tangan secara rutin dan pembagian jamu untuk meningkatkan imun tubuh.
Kepala Kemenag Situbondo Misbakhul Munir.M.ag didepan ratusan mengatakan Kebersihan menjaga kesucian sudah diperintahkan dalam agama setidaknya 5 kali dalam sehari.
”setiap hari kita dianjurkan harus bersuci, kebersihan adalah sebagian dari pada iman,”Ujar Kamenag mengutip sebuah ayat.
Dalam penyampaiannya PLT kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi mengatakan, penyebaran Virus corona janganlah menjadi hal yang ditakutkan, apalagi Indonesia adalah negara tropis, yang diyakini virus covid 19 tidak akan berkembang di Negara Indonesia.
“Virus Corona janganlah menjadi ketakutan berlebihan, untuk itu Dinas kesehatan melalui PKM akan kembali mensosialisasikan peninggalan leluhur kita yaitu mengkonsumsi jamu, dengan jamu imun atau kekebalan kita akan bertambah, nantinya sosialisasi akan berlanjut ke sekolah lainnya,”Papar Abu.
Kepada sejumlah awak media Kepala Sekolah MIN 1 Situbondo Nurul Azizah mengucapkan terima kasih kepada Puskesamas Panji dan Dinas Kesehatan yang sudah peduli terhadap siswa siswi di sekolah MIN 1 Situbondo.
“Kami berterima kasih sekali kepedulian dari Puskesmas dan Dinas kesehatan terhadap anak didik kami, Harapannya sosialisasi ini nantinya akan dilanjutkan oleh orang tua murid dirumah masing – masing untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak – anak.”Tukasnya.
Lebih lanjut kepala PKM Panji Bagus Sulaksono mengatakan, pemberian jamu untuk anak – anak sekolah sudah lama direncanakan, namun baru terlaksana karena harus menyesuikan rasa jamu dengan selera anak – anak.
“Jamu ini sendiri terdiri dari Kunyit, Temu lawak, Jahe, kayu mansi, batang serai, gula merah ditambah daun pegagan, merakitnya mudah tapi menyesuikan dengan selera anak – anak itu yang membutuhkan waktu,”Bebernya. (Joe)