SIDOARJO, beritalima.com- Nur Slamet alias Nur tehe warga Buduran memenuhi pangilan Polresta Sidoarjo, karena mencemarkan nama baik Bupati Sidoarjo di medsos, saat di rilis oleh Wakapolresta AKBP Pasma Rocye dan di hadiri oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah di halaman Malporesta Sidoarjo, (jum’at, 18/05)
Nur slamet mengaku khilaf dan menyesal serta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi dan meminta maaf kepada Bupati Sidoarjo.
Menurut Nur Tehe dia menulis status di sebuah madsos lantaran menyesal saat perjalanan dari Gedangan menuju bandara Juanda pada saat itu macet sehingga harus telat dan ditinggal pesawat.
Nur Slamet alias Nur Tehe dalam membuat status di medsos dengan kalimat Mestinya buduran waru-aloha-gedangan-sruni-budu ran-sidoarjo kota di marekno skala perioritas iki wes puluhan tahun berkutat karo macet, dasar Bupati Sidoarjo GUOOOOOBLOK jiancuk’an, mbok Yo tiru Bu Risma Top markotop, pembangunan.pelebaran jalan luar biasa.
Selain itu ora po rek kontrak wong kantorku dewendokgaying Kebonsari injoko, cuman awak Dewe terlahir ndok Sidoarjo nduwe bupati gak visioner asal muasal kemul2 sarung dadi bupati, podho karo kerek Munggah mbale GUOOOOOBLOK pol.
Sementara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, mengatakan telah memaafkan tapi untuk proses hukum tetap diserahkan pada Polresta Sidoarjo. Ia menambahkan kritik apapun dari masyarakat akan diterimanya asal tidak menjelekkan.
Saya sendiri memaafkan atas permintaan maafnya Nur slamet, tapi jangan diulangi lagi, dan saya akan cabut laporan saya di Polresta Sidoarjo, pungkasnya.(kus)