SURABAYA, beritalima.com | Penikahan putri pertama A. Jaunaid Nuh, Cristy Andini, S.M dengan
Putra bungsu dari Alm. Tajuddin Samad & Almh. Hj. Kumala, Ismail Maromba berlangsung meriah dengan menggunakan protokol kesehatan, akad nikah dilaksanakan di Jl. Koptu Harun No. 6p Makasar jam 10.00 WIB(5/9/2020).
Kemudian dilanjut dengan resepsipernikahan di Jl. Da’wah no. 08 Makasar jam. 12.00 WIB (5/9/2020) yang berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan di situasi wabah penyakit pandemi – 19.
Tak ketinggalan pernikahan Cristy & Ismail yang berlangsung khidmat dan sukses itu juga mendapat ucapan spesial dari Moch. Efendi, SH, MH Ceo PT. MEDIA BERITA LIMA (media beritalima.com).
“Atas nama Media beritalima.com kami ucapkan selamat dan semoga dalam mengarungi bahtera rumah tangga tentulah terkadang ada gesekan-gesekan dalam menjalani kehidupan dalam berumah tangga. Namun kami berharap dapat diselesaikan secara musyawarah dan ikuti tips saya di beritalima.com, Insya Allah akan menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah,” ujar Moch. Efendi, SH, MH yang sebenarnya dijadwalkan akan hadir ke Makasar, namun karena kondisi Covid-19, akhirnya batal untuk hadir di pernikahan Cristy & Ismail.
“Kita sering menyaksikan infotainment di TV, banyak selebritis yang kawin-cerai. Kayaknya sepele banget, sepertinya urusan yang satu ini cuma urusan administrasi saja,” lanjutnya.
Efendi juga menyampaikan melalui tulisan ini, bukan hendak menjadi pengamat atau biang gosip bagi selebritis, tapi lebih pada kepentingan untuk memotivasi semuanya agar dapat menciptakan keluarga yang rukun dan damai. Karena sesungguhnya, bukan hanya selebritis yang bisa kawin-cerai, tapi masyarakat biasa juga bisa.
“Jika saja mereka mengerti betapa pentingnya mempertahankan sebuah perkawinan, apalagi buat kita yang beriman pada Allah swt, tentu pertimbangan yang sangat matang menjadi acuan utama,” lanjutnya.
Kadang kala hanya karena masalah kecil, mereka harus akhiri perkawinan dan anak-anak jadi korban sifat egois dan keangkuhan orang tua. Entah apa yang bisa dipahami, lagi-lagi alasan hak asasi atau urusan pribadi dan hal lain sehingga orang lain sulit memberikan masukan.
“Apalagi disaat hati sedang “panas”, wahh..tentulah sulit untuk bisa memberikan bantuan moral,” ujar Efendi yang sudah menggap Cristy sebagai saudaranya, apalagi hingga saat ini masih menjadi wartawan beritalima.com.
“Tentu kita sering menghadiri acara pernikahan teman sejawat atau keluarga kita dan sesering itu pula kita mendengar doa orang tua yang ingin anak-anak mereka dapat menjadi keluarga sakinah ketika menikah. Keluarga yang sakinah dan selalu penuh rahmat..begitu do’a para “sepuh”,” imbuhnya.
Menurut kaidah bahasa Indonesia, sakinah mempunyai arti kedamaian, ketentraman, ketenangan, kebahagiaan. Jadi keluarga sakinah mengandung makna keluarga yang diliputi rasa damai, tentram, juga bahagia (mudah-mudahan bahagia lahir bathin).
Dari kata sakinah, kita dapat maklumi bahwa do’a para sepuh tadi adalah menginginkan suasana damai dalam rumah tangga. namun sering kedamaian dalam rumah tangga menjadi rusak hanya karena tidak adanya saling pengertian antara suami dan istri, apalagi kalau sudah menyangkut urusan materi.
“Selamat menempuh hidup baru, Dinar dan Audi ‘Sakinah Mawadah Warohmah’ Semoga Selalu Bahagia”
[RP/Sn]