Cerita Dua Kecamatan di Kepulauan Sula: Akses Internet Sulit, Paket WiFi Diandalkan

  • Whatsapp

ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com || Internet menjadi barang mewah bagi warga di dua Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara yakni, Kecamatan Mangoli Barat dan Kecamatan Mangoli Utara. Didua wilayah ini, tidak semua warga bisa selalu terhubung dengan akses internet. Kendati sinyal 4G sudah bisa ditangkap oleh ponsel.

Pegawai Kecamatan Mangoli Utara, Riyan berujar masyarakat dua kecamatan ini, kesulitan mengakses internet. Satu-satunya andalan masyarakat untuk bisa mendapat internet adalah dengan membeli paket wifi. “Kalau internet tidak bisa kecuali pakai wifi,” ujar dia saat berbincang dengan media ini, Senin (24/7/23)

Lanjut dia, paket internet itu biasanya dijual di beberapa titik. Misalnya, Ditoko, penginapan ataupun warung internet. Untuk mendapat 120 megabyte internet wifi, warga harus menebusnya dengan duit Rp 20.000. Karena itu, Riyan mengatakan para konsumen internet mesti irit-irit dalam mempergunakan akses data tersebut.

“Tergantung kebutuhan, bisa Rp 25 ribu, tapi kuotanya juga cepat habis. Lalu beli lagi. Kalau semakin banyak buka, ya kita akan bayar terus. Itu faktanya,” ujar Riyan

Di samping biayanya yang dinilai menguras kantong, jaringan di sini pun sering ngadat alias gangguan. Apalagi kalau penggunanya sedang banyak, tuturnya, internet semakin lambat. Karena itu, ia jarang menggunakan internet.

Adapun akses intenet wifi itu seringnya dimanfaatkan anak muda di sana, misalnya anak-anak sekolah. Pasalnya, kata Riyan, para pelajar perlu mengakses internet untuk mendapat bahan ajar. Karena itu, ia berharap ke depannya internet bisa semakin mudah dijangkau masyarakat.

Sala satu pelajar SMK, Nurdin, juga mengeluhkan sulitnya akses internet, “Harganya mahal, Rp 20 ribu, itu hanya berapa menit,” ujarnya. Ia mengaku harus persiapan Rp 50 ribu kalau mau berinteraksi di sosial media. Malah SMS dan saluran telepon juga sih, lumayan susah

Ia berharap akses internet bisa lebih mudah diperoleh di kemudian hari. Salah satunya, agar pelajar bisa mengakses informasi lebih banyak lagi. “Karena kalau nyari tugas tidak ada di buku ya pakai internet, “tindasnya. [dn]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait