beritalima.com | Green Canyon Pangandaran saat ini menjadi destinasi wisata yang terkenal di Indonesia. Dibalik populernya sungai di Pangandaran ini, memiliki sejarah yang belum diketahui banyak orang.
Cerita tersebut adalah pada saat awal Sungai Cijulang akan dibuka menjadi tempat objek wisata dan dinamai dengan Green Canyon atau Cukang Taneuh.
Sebelumnya, sungai yang berada di sepanjang objek wisata Green Canyon Pangandaran, terkenal di kalangan masyarakat angker. Bahkan masyarakat setempat pun jarang ada yang berani melintasi aliran sungai maupun di bantaran sungainya.
Meskipun mistis angkernya sangat dipercayai masyarakat setempat, hal tersebut membuat lingkungan alamnya di sepanjang kawasan Green Canyon Pangandaran masih terjaga dengan baik dan asri.
Oleh karena itu, adanya mitos tersebut, tidak ada yang berani untuk berkunjung. Apalagi melakukan perusakan lingkungan. Karena mereka merasa takut dengan keangkeran dan mitosnya yang telah dipercaya secara turun-temurun.
Sejarah Green Canyon Pangandaran
Dikutip dari harapanrakyat.com, Asep Kartiwa, tokoh pariwisata yang mengexplore Cukang Taneuh yang berada di Sungai Cijulang menjadi objek wisata saat ini.
Wisata tersebut dikenal dengan keunikan alamnya. Belum lama ini, Asep mengaku tidak menyangka bahwa Green Canyon Pangandaran yang dulunya angker sekarang menjadi objek wisata yang dikunjungi banyak orang. Malah menjadi objek wisata favorit yang dikenal keunikannya di Indonesia.
Menurut Asep, aliran sungai Cijulang kini menjadi trek objek wisata Green Canyon Pangandaran dulunya merupakan tempat untuk berburu ular dan juga biawak. Dia mengatakan bahwa dirinya juga salah satu orang yang berburu di tempat tersebut.
Asep juga menambahkan pernyataannya, bagi orang yang berburu ular dan biawak tidak memiliki rasa takut. Apalagi dengan halnya yang berbau mistis dan makhluk ghaib.
Asep juga mengaku bahwa selama melakukan perburuan di tempat aliran Sungai Cijulang pernah menjumpai hal-hal yang aneh atau bisa dibilang berbau mistis.
Awal Mula Petualangan Bule di Green Canyon Pangandaran
Penjelasan dari Asep mengenai awal mula Green Canyon Pangandaran menjadi objek wisata. Pada awalnya dia membawa rombongan turis yang berasal dari Swiss dengan menggunakan perahu.
Kejadian tersebut pada tahun 1989. saat dirinya bekerja di Hotel Sandaan Pangandaran. Akhirnya Asep mengajak turis tersebut ke kawasan Sungai Cijulang yang biasanya untuk berburu ular dan biawak.
Rute perjalanan dimulai dari Sungai Cijalu. Dilanjut menelusuri Bojong Salawe hingga akhirnya sampai ke aliran sungai Cijulang. Perpaduan air tawar dan laut yang begitu jernih membuat mereka terkagum-kagum.
Awal Mula Diberi Nama Green Canyon
Meskipun hutan yang berada di atas sungai terlihat seperti penampakan lutung, tupai dan kera tengah bermain di pepohonan, namun tidak membuat si bule merasa takut.
Kata para turis, alam yang berada di sekitar Goa Cukang Taneuh mirip seperti Green Canyon yang berada di Amerika. Keindahan alam tersebut langka ditemukan.
Karena keindahan tersebut dikatakan mirip dengan Green Canyon yang berada di Amerika, kemudian hal tersebut menjadi ide untuk menamakan objek wisata tersebut menjadi Green Canyon Pangandaran.
Sejarah Green Canyon Pangandaran, tidak akan lepas dari cerita pengalaman turis dan Asep. Sebab, setelahnya banyak turis yang berdatangan untuk diantar ke Cukang Taneuh.
Setelah memasuki tahun 1992, Cukang Taneuh mulai terkenal di kalangan turis lokal. Bahkan, masyarakat setempat menyediakan perahu untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Cukang Taneuh. Setelah ramai wisatawan. Pada tahun 1994 Pemerintah Kabupaten Ciamis, membangun dermaga perahu Green Canyon Pangandaran.