Choirul Anam : Petugas Dari KPU Dijamin Bebas Covid-19

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Untuk Pilkada 2020 serentak di 19 Kabupaten Kota, yang sudah melaporkan ke KPU untuk maju bersaing dan bertarung , ada 8 calon dari 6 kabupaten kota. Demikian yang disampaikan oleh ketua KPU Jatim, Choirul Anam, di kantor DPRD provinsi Jatim, Rabu (8/7/2020)

“Pelaksanaan pemilihan serentak lanjutan tahun 2020 terkait pencalonan, ya kita masih sementara membuka untuk pencalonan perseorangan. Karena untuk pencalonan dari partai politik ini masih baru kita buka tanggal 4 sampai tanggal 6 September 2020. Untuk calon perseorangan dari 19 kabupaten kota ada 6 kabupaten kota yang sudah kita nyatakan lolos secara administratif. Jadi ada di Jember ada 1 calon, Sidoarjo1 calon, Surabaya satu calon, kemudian Lamongan satu, calon Malang satu calon, dan Kota Blitar ada 3 calon,” terang Choirul Anam.

” Proses yang sudah dilaksanakan hari ini, sejak tanggal 24 Juni kemarin melakukan proses verifikasi faktual. Jadi setelah kita lakukan verifikasi secara administrasi, kebenaran dukungan dan jumlah serta sebaran, maka kita lakukan verifikasi faktual dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah para pendukung, menanyakan apakah benar yang bersangkutan mendukung atau tidak. Ini kita lakukan sampai besok tanggal 13 Juli. Baru nanti akan kita sampaikan ke peserta atau kepada calon yang bersangkutan terkait kurang atau cukup atau lebih dukungannya,” sambung Choirul Anam.

“Proses sudah kami lakukan dengan menurunkan petugas verifikasi, baik dari petugas di tingkat Kelurahan, PPS dan kita juga merekrut petugas-petugas tambahan untuk melakukan verifikasi faktual. Terkait untuk pencalonan. Kalau terkait proses dan tata cara pelaksanaan pemilihan, mungkin relatif sama, tidak terlalu banyak perbedaan. Hampir sama, yang beda mungkin kampanye. Misalkan ya yang kita mulai mungkin nanti kisaran tanggal 26 September sampai tanggal 5 Desember. 71 hari nanti akan ditiadakan kampanye Akbar,” jelas Choirul Anam.

Choirul Anam menambahkan,
yang mungkin akan kita adakan terkait tata cara, yang lain mungkin sama. Yang membedakannya adalah prosedur covid-19, artinya semua kegiatan tetap menggunakan protokol kosehatan.
“Semua petugas kita Sebelum turun, semuanya akan kita lakukan rapid test. Jadi semua di Jawa Timur ada 500.000 lebih petugas kita. Itu akan kita rapid test sebelum melaksanakan tugasnya. Petugas PPS, Linmas, PPS, PPK, KPU semuanya kita rapid test. Juga kita Bekali dengan 11 item APD,” tegasnya.

Choirul Anam mengharapkan, bahwa yang pertama, pandemi segera berakhir. Yang kedua, tetap saya kira pelaksanaan pemilihan ini baik petugas penyelenggara, maupun juga masyarakat sebagai pemilih tetap sama-sama ikut mensukseskan. Dan juga tetap menjaga protokol covid-19,

“Contoh misalkan ketika proses verifikasi faktual maupun proses coklit pemutakhiran data Pemilih, kalau bisa tetap jaga jarak. Tidak perlu ada interaksi secara langsung. Ya menggunakan masker, menggunakan alat tulis sendiri, dan sebagainya. Dan kita pastikan petugas kita yang turun sudah kita rapid test, artinya sudah bebas dari covid-19, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika Ada petugas KPU yang datang ke rumah, terutama dalam proses coklit besok yang dimulai dari tanggal 15 Juli ini, petugas kita ada kurang lebih 48.000 petugas yang akan datang dari rumah ke rumah untuk melakukan proses pemutakhiran data pemilih,” pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait