JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Christina Aryani mengatakan, tantangan dan persaingan yang dihadapi generasi millenial ke depan semakin ketat. Karena itu, generasi millenial harus disiapkan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Hal tersebut dikatakan perempuan cantik kelahiran Jakarta, 17 Juli 1975 itu pada seminar pendidikan yang digelar KPPG di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, pekan ini. Seminar bertema ‘Cita-cita dan Perjuangan Generasi Millenial untuk Membangun Potensi Indonesia’ itu dihadiri lebih 365 orang terdiri dari anggota DPR RI, mahasiswa dan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi, pelajar, guru dan masyarakat umum.
Dikatakan Aryani, tema seminar ini sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana tantangan persaingan ke depan semakin ketat sehingga generasi millenial harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan revolusi 4.0 tersebut.
Pelaksanaan Seminar Pendidikan ini menjadi momen strategis untuk menanamkan kepada generasi millenial hal-hal yang bukan hanya relevan saat ini, tetapi juga untuk masa yang akan datang.
“Diharapkan generasi milenial mampu bertransformasi menjadi calon pemimpin masa depan yang visioner dan membawa harapan bagi bangsa dan negaranya,” ungkap wakil sekjen DPP Partai Golkar yang juga anggota DPR RI 2019-2024 dari Dapil II Provinsi DKI Jakarta ini.
Pada kesempatan serupa, Bendahara Umum KPPG, Lindsey Afsari Puteri yang juga Young Leaders Sisterhood mengatakan, selain menyiapkan generasi milienial sebagai pemimpin yang mampu menghadapi tantangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali aspirasi milenial sekaligus mendorongnya berperan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Indonesia.
Seminar KPPG kali ini menampilkan Eko Indrajit (Head of PGRI, Smart Learning and Character Center), Alfiantono (praktisi, pengajar bidang strategi dan motivator), Yurita Puji (Founder FIND Fashion Indonesia) serta Dyah Roro Esti (Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024) sebagai nara sumber.
“KPPG sebagai penyelenggara mengharapkan melalui penggalian aspirasi generasi milenial, mereka dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan minatnya dan sanggup mengembangkan potensi yang dimiliki Negara kita seoptimal mungkin dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4,0,” demikian Christina Aryani. (akhir)