SURABAYA, Beritalima.com-
Kabar menggembirakan datang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga (Unair). Salah satu alumnusnya, Muhammad Dzulfikar Al Ghofiqi S A P M K P, berhasil mendapatkan Juara I Word Competition of Public Service.
Gelar tersebut Dzulfikar peroleh pada ajang Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur 2024 yang diadakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur. Kegiatan terlaksana di Convention Hall Grand City Surabaya, pada Rabu (13/11/2024) hingga Jumat (15/11/2024) sebagai malam puncak dan penghargaan.
Dalam kompetisi yang mengusung tema “Pelayanan Publik Berdampak untuk Semua” itu, Dzulfikar menggagas inovasi Inklusi 360°. Inovasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan publik bagi kelompok rentan di Jawa Timur melalui penguatan tata kelola dan transformasi digital.
Mengusung Strategi Optimalisasi Pelayanan Publik Bagi Kelompok Rentan
Dzulfikar mengatakan, inovasi inklusi 360° berasal dari pengalaman risetnya yang banyak bersinggungan dengan perlindungan dan kebijakan sosial. Hal tersebut juga berlaku dalam pelayanan publik.
Di mana kelompok rentan harus dilindungi hak-haknya. Selain itu, inovasi tersebut juga menjadi salah satu bentuk komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Melalui inovasi ini, saya ingin agar ilmu atau teori yang kita dapatkan di bangku perkuliahan dapat terimplementasi dalam praktik birokrasi sehari-hari. Khususnya pelayanan publik. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” ungkapnya.
Dzulfikar menjelaskan inovasi ini memanfaatkan pendekatan yang berbasis pada co-creation theory. Di mana peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan terkait menjadi kunci utama dalam menghasilkan solusi bersama pelayanan publik bagi kelompok rentan yang lebih berdampak dan berkelanjutan.
Motivasi untuk Berkarya dan Berdampak.
Dzulfikar menjelaskan bahwa kemenangannya merupakan bentuk dedikasi kepada keilmuan administrasi publik dan kelompok rentan. Melalui keilmuan ini, ia banyak belajar bagaimana membangun pelayanan publik yang inklusif serta sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan.
Ia berhadap ke depan inovasinya dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan pelayanan publik bagi kelompok rentan. Sehingga mampu untuk menciptakan public value atau nilai publik.
“Saya berharap semoga dengan prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk lebih banyak berkarya untuk berdampak dan mengharumkan nama Universitas Airlangga,” pungkasnya.
Keberhasilan Dzulfikar ini juga tidak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya. Ia mengucapkan terima kasih dan berpesan kepada civitas academica UNAIR untuk terus mengukir prestasi dan berdampak.(Yul)