JAKARTA, Beritalima.com–Lembaga kajian strategis Center for Indonesian Reform (CIR) menggelar pelatihan pemantauan (monitoring) serta analisis media untuk masyarakat, Sabtu (13/2). Acara digelar secara daring diikuti berbagai peserta dari daerah dengan beragam latar belakang pekerjaan.
Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan (capacity building) masyarakat dalam memantau dan menganalisis berita media yang terkait bidang pekerjaannya masing-masing.
Dengan kemampuan ini diharapkan setiap peserta dapat membaca, mengamati, memetakan, sekaligus memberikan tanggapan secara tepat atas suatu isu yang berkembang di masyarakat.
Tampil sebagai narasumber pelatihan adalah praktisi analis media Adi Setiadi. Adi menjelaskan, pengertian monitoring dan analisis media adalah kegiatan pemantauan isi berita di media cetak, elektronik maupun digital untuk berbagai kepentingan, termasuk politik, komersil, ilmu pengetahuan dan lain-lain.
Kegiatan monitoring dan analisis media ini penting, terutama buat praktisi humas dan pelaku usaha untuk mendapatkan informasi mendasar tentang persepsi publik atas merek perusahaan, program pemasaran produk serta layanan atau sekedar mencari tahu aktivitas kompetitor.
Melalui kegiatan monitoring media ini, setiap lembaga dapat melindungi reputasi organisasi, merek, perusahaan maupun individu tertentu dari serangan isu yang merugikan.
Selain itu monitoring media dapat membantu lembaga memahami lebih dalam karakter audience atau target pemasarannya. “Media monitoring ini sangat diperlukan termasuk lembaga pemerintahan, perusahaan, figur publik, pemerhati sosial maupun LSM karena berdasarkan hasil monitoring dan analisis media kita dapat memahami persoalan hanya melalui laporan ringkas,” kata Adi.
Ditambahkan, saat ini tersedia sejumlah software berbayar maupun gratis yang biasa digunakan untuk melakikan media monitoring, antara lain Respona, Google Alert, Ahrefs Alert dan Hootsuite.
Penggunaan software itu membuat proses pengerjaan monitoring, analisis media menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, hasil analisis bisa lebih menarik ditampilkan karena dapat tersaji dalam bentuk infografis.
Sementara itu, CIR sebagai penyelenggara adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kajian strategis. Salah satu kegiatannya adalah rutin menyelenggarakan diskusi dan pelatihan dengan narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing. (akhir)