Citilinik Buka Penerbangan Morotai-Tiongkok

  • Whatsapp

Ternate – Maskapai penerbangan Citilink berencana membuka penerbangan internasional ke Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut). Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan kabupaten di perbatasan yang merupakan salah satu dari 10 daerah pariwisata utama di Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut Burhan Mansyur mengatakan, manajemen Citilink telah meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemkab Pulau Morotai mengenai program pembukaan penerbangan dari luar negeri ke daerah bekas basis Sekutu pada Perang Dunia II itu.

Rencananya, Citilink akan membuka rute penerbangan Tiongkok-Morotai atau Tiongkok-Manado-Morotai. Namun, kepastian kapan penerbangan itu direalisasikan masih menunggu pembenahan Bandara Leo Wattimena di Morotai sesuai yang diinginkan pihak Citilink.

“Bandara Leo Wattimena sebenarnya memenuhi syarat untuk melayani penerbangan internasional, terutama dari segi landas pacu, namun masih perlu pembenahan di beberapa bagian, seperti terminal penumpang untuk memberi kenyamanan kepada penumpang yang datang maupun yang berangkat,” kata Burhan.

Penetapan Morotai sebagai salah satu dari 10 daerah pariwisata di Indonesia yang akan mendapat prioritas pengembangan diharapkan bisa mempercepat pembenahan Bandara Leo Wattimena, sebab pendanaannya sepenuhnya akan dialokasikan melalui APBN.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malut Anwar Husen mengatakan, jika sudah ada penerbangan internasional di Morotai maka dipastikan akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke kabupaten yang terletak di bibir Pasifik itu.

Wisatawan mancanegara selama ini kurang tertarik berkunjung ke Morotai karena akses transportasi udara dari dan ke daerah itu sangat terbatas. Bahkan khusus untuk penerbangan dalam negeri, jika ingin ke Morotai mereka harus melalui Manado atau Ternate.

Ia menambahkan Morotai memiliki kekayaan pariwisata, terutama wisata peninggalan Perang Dunia II dan wisata bahari, bahkan untuk wisata bahari berupa pantai pasir putih yang indah dan panorama bawah laut. Juga ada untuk kegiatan wisata berselancar.

(ktn)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *