Laporan: Syahriah Syahrir
Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin Makassar
Sulawesi selatan merupakan salah satu provinsi yang kali pertamanya di tahun 2017 diselenggarakannya Sosialisasi Empat Pilar. Sebelumnya di tahun 2016 telah dilaksanakan di tiga provinsi.
Sosialisasi Empat Pilar ini, diselenggarakan langsung oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dengan Metode Outbond, adapun narasumber terdiri dari Pimpinan MPR dan Anggota MPR sebanyak 15 orang. yang dimana kegiatan sosialisasi Empat Pilar ini diikuti oleh 100 Mahasiswa dari 15 Universitas di Sulawesi Selatan, dengan komposisi51 laki-laki, dan 49 perempuan.
Adapun Universitas yang berpartisipasi pada kegiatan ini yakni dari UIN 20 Orang, Unhas 11, UNM 10, UIM 10, Unismuh 6, UMI 6, STIE Nobel 4, Universitas Bosoa 4, YPUP MAkassar 4, STMIK Akba 3, Institut Parahikma 6, Universitas Patria arta 4, STAI Yapis Takalar 4, IAIN sinjai 4, dan STAIN Palopo 4 orang.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 Maret – 26 Maret 2017 di Hotel Four Points By Sheraton Makassar meliputi, free tes, pos tes, silaturrahmi serta sosialisasi, penyampaian materi, diskusi atau study kasus, outbond, dan renungan.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode outbond dilakukan dengan memadukan kegiatan yang sifatnya pengetahuan tentang nilai-nilai dan norma fundamental yang diselingi dengan permainan pembangunan yang lebih rileks dan menyenangkan, sehingga tidak menjenuhkan bagi para peserta. Metode ini dimaksudkan agar perpaduan tersebut dapat lebih mudah dicerna dan dipahami oleh para peserta” ujar Panitia Penyelenggara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Selain itu, Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Bapak Prof. Dr. H. Musafir, M. Si. Mengatakan bahwa dengan diadakannya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merasa berbangga dan bahagia bisa menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi ini.
Selain itu besar harapan kami agar kegiatan ini dapat menambah dan memperluas wawasan kebangsaan Mahasiswa, mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta tali silaturrahmi antar Mahasiswa, sehingga dapat mendorong terbentuknya kader-kader muda penerus bangsa yang memiliki integritas terhadap bangsa dan negara, serta memiliki nasionalisme dan petriotisme.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkrit MPR dalam rangka mengembangkan sasaran sosialisasi agar nilai-nilai dan norma fundamental negara dapat diketahui dan dipahami oleh Mahasiswa dan generasi muda”. Ujar Pimpinan Badan Sosialisasi Bapak Prof. Dr. Bachtiar Aly, MA yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan ini.