Laporan : Satriani
Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP YAPIM MAROS
Dokar yang merupakan alat transportasi yang ditarik kuda, kini nasibnya semakin menyedihkan dan mengarukan.
Alat transportasi yang pernah berjaya di masanya termasuk di Panjallingan, Tambua Maros, kini secara perlahan mulai tergeser dan tergusur.
Suasana hari pasar di Panjalinggan pada Senin dan Kamis, sarana transportasi yang terparkir di sekitar pasar sudah tergantikan doksr dengan mobil, motor dan kendaraan roda empat lainnya.
Dulunya pasar ini memiliki banyak transportasi termasuk dokar sehingga warga hanya mengendarai alat transportasi dokar tersebut.
Seiring berkembangnya zaman, alat transportasi ini semakin berkurang, dikarenakan alat transportasi semakin modern, seperti adanya alat transportasi bentor, motor, mobil dan lain sebagainya.
Meskipun sudah banyak alat transportasi yang lebih memudahkan warga untuk ke pasar, saya masih tetap bertahan menggunakan dokar untuk mencari nafkah, ungkap Dr Tabaro, salah seorang sais dokar di pasar itu, Dg Tabaro,