Citizen Reporter Petani Bentang Galesong Selatan Takalar Gunakan Mesin Panen Padi Modern

  • Whatsapp

Laporan: Mujtahida
Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin Makassar

Para pertani berjajar di pinggir areal persawahan di Desa Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar, Minggu (26/03/2017),  perhatian mereka tertuju pada mesin panen padi yang sedang dioperasikan di sawah salah satu milik petani.

Ketika mesin dioperasikan, bagian depan mesin langsung memotong habis tanaman padi yang sudah siap dipanen. Dari bagian belakang mesin, keluar jerami padi yang sudah bersih. Jerami itu pun tertata rapi di areal persawahan. Sementara padi yang sudah bersih, keluar dari bagian samping mesin dan langsung masuk ke dalam kantong padi.

Mesin ini bisa dikatakan istimewa karena sudah dioperasikan selama empat musim panen padi ( dua tahun ) di Galesong Selatan. “Tahun ini sudah ke empat kalinya ada di Galesong, mesin ini sebelumnya beroperasi di Pinrang dan langsung didatangkan ke sini menggunaka mobil khusus” ujar  Dg Ngewa.

Dg Ngewa mengungkapkan selain di Desa Bentang, ada beberapa desa lain di Galesong Selatan
memakai jasa mesin ini. Mesin panen ini memiliki beberapa keunggulan yaitu hemat tenaga karena hanya membutuhkan minimal tiga orang hingga padi bersih, tingkat kehilangan padi lebih sedikit.

Padahal jika padi dipanen dengan mesin perontok padi atau pun alat tradisional, tingkat kehilangan padi lebih banyak dan membutuhkan banyak tenaga manusia. Penggunaan waktupun yang singkat. Satu hektar padi hanya membutuhkan kurang lebih 2 jam sedangkan jika menggunakan tenaga manusia membutuhkan waktu yg lama.

Sedangkan untuk perbandingan hasil pembagian upah panen padi untuk mesin ini dalam delapan karung upah yg diambil sebanyak satu karung. Sedangkan untuk tenaga manusia upah dalam lima karung yaitu satu karung.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *