Copet Spesialis Pasar Tradisional Pantura, Ternyata Ibu Rumah Tangga

  • Whatsapp

GRESIK,beritalima.com-Copet spesialis pasar tradisional yang biasa beroperasi diwilayah pantura Gresik berhasil ditangkap Polsek Bungah pada Rabu pagi(22/3/2017). Pelakunya adalah HMD(39) warga Kalirejo Kecamatan Dukun Gresik

Perempuan yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini kepergok mencopet perhiasan gelang emas milik Nur Jazilah(43) warga Desa Pejangganan Kecamatan Manyar di area pasar tradisional Desa Bungah atau orang biasa sebut pasar Legi Kecamatan Bungah Gresik Jawa Timur

Saat kejadian gelang seberat 2,160 gram itu sedang dipakai dipergelangan anaknya yang masih balita

Menurut informasi,pelaku ditangkap setelah kepergok Adik korban, Nita Andriani(22) yang kebetulan ikut mendampingi korban ke pasar tersebut

Nita Andriani menceritakan, saat itu kondisi pasar dalam keadaan ramai dan berdesak-desakkan. Situasi itu rupanya dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan kejahatannya, yaitu tepatnya didepan toko kerudung, Nita mendapat firasat aneh sebab keponakan yang digendongnya menangis dan terasa ada seorang yang sedang menarik-narik tangan balita umur 10 bulan tersebut

Sontak Nita pun langsung melihat perhiasan dipergelangan tangan keponakannya, ternyata benar, gelangnya sudah raib. Setelah itu Nita memalingkan muka ke belakang, dilihatnya tersangka sedang menyembunyikan sesuatu didalam saku pakaiannya.

Tanpa basa basi, perempuan muda ini langsung pegang tangan pelaku dan didapati perhiasan tersebut

Korban dibantu warga akhirnya melaporkan kasus tersebut ke petugas kepolisian.dan pelaku dibawa ke kantor Polsek Bungah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya

Kapolsek Bungah Akp Ach Said melalui Kanitreskrim Iptu Hardi mengatakan, pelaku saat diintrogasi penyidik tidak mengakui perbuatannya, bahkan terkesan berbelit,belit. Namun saat digeledah tas dompetnya, ternyata berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP), ATM milik beberapa orang yang berlainan

“Pada awalnya pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun setelah kita periksa tasnya. Kita dapatkan beberapa kartu identitas milik orang lain yaitu berupa KTP, ATM, dengan nama dan alamat yang berbeda. Sekitar 7 kartu identitas yang kita peroleh, korbannya ada yang beralamatkan Kecamatan Dukun” ujar pria ramah ini

Saat ditanya motifnya, Hardi, meyakinkan, jika pelaku memang pekerjaannya sebagai pencopet.hal itu berdasar dari kartu identitas yang telah disita yang beralamatkan diwilayah pantura, seperti Kecamatan Dukun, Bungah, Ujung Pangkah. Dimungkinkan pelaku biasa beroperasi di pasar sekitar pantura

“Barang yang kita sita berupa satu gelang emas seberat 2,160 gram milik korban” imbuhnya. (Ron)
IMG-20170322-WA0024

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *