Ranai, Dijadwalkan sandar selama tiga hari setelah tiba di Ranai kemarin, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) KRI Bima Suci tahun 2020, mengagendakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan Caurtesy Call ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Natuna di kota Ranai, Kamis kemarin.
Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020, Letkol Aris Dianto, M.Han Caurtesy Call merupakan kunjungan kehormatan yang dilakukan oleh Satlat KJK 2020 guna menjalin silaturahmi dan meningkatkan soliditas antara pimpinan daerah dan TNI-Polri disetiap tempat yang dikunjunginya.
Rombongan kali ini terdiri dari Palaklat KJK 2020, Dansatgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla, Paping Korps Suplai Letkol Laut (S) Wahyu Kurniawan, M.Han dan beberapa perwakilan Taruna-Taruni AAL diantaranya Sermadatar (P) Dianafita Puspa Ningrum, Sermadatar (T) Rizky Ardi Pramono, Sermadatar (E) Alfan Prasetyo, Sermadatar (S) Yurike Nabila Putri.
Kunjungan yang pertama lanjut Palaklat, adalah berkunjung ke Bupati Natuna yang diterima oleh Asisten 1 Kabupaten Natuna Budi Darma Msi., setelah itu berlanjut ke sasaran CC kedua di Kodim 0318/Natuna yang diterima oleh Danramil 01/Ranai Mayor Inf. Narta beserta perwira staf.
Kemudian kunjungan ketiga ke Polres Natuna yang diterima oleh Wakopolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono, S.H., yang keempat ke Lanud Raden Sadjad diterim langsung oleh Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy Ilham Salam, S. Sos. dan yang terakhir di Lanal Ranai yang diterima Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir di ruang rapat Puskodal Lanal Ranai.
“Alhamdulillah, kunjungan kehormatan berjalan lancar dan mendapat tanggapan yang hangat dari masing-masing stakeholder daerah Natuna mereka sangat senang karena melihat kepulauan Natuna yang hampir 90 persen wilayahnya terdiri dari lautan, disini peran TNI AL sangat dibutuhkan dalam menjaga wilayah perbatasan ini,” terangnya
Kunjungan Satlat KJK 2020 ini ini lanjutnya, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada Taruna AAL tentang bagaimana pentingnya membangun sinergitas dengan satuan samping untuk menciptakan kondusifitas suatu wilayah.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL adalah pengetahuan dan wawasan tentang potensi adanya ancaman serta penanganan yang harus diambil dalam melakukan pengamanan terhadap kepulauan yang menjadi tapal batas Indonesia dengan negara tetangga.