Covid-19 di Surabaya Meluas, Gubernur Khofifah Akan Panggil Risma

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tak perlu ragu lagi untuk memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, guna membahas pencegahan penyebaran Covid-19 di Surabaya. Pasalnya, penyebaran virus Corona (Covid-19) di Surabaya semakin hari makin menunjukkan peningkatan cukup tajam.

Kemantapan Khofifah memanggil Risma, juga diperkuat dengan hasil pertemuan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), yang merekomendasikan agar Kota Pahlawan segera melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Minggu (19/4/2020) siang besok, saya akan memanggil bu Risma, bersama dua kepala daerah lain di Sidoarjo dan Gresik, untuk menentukan tidak lanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terkait PSBB,” tegas Khofifah dalam jumpa pers penyebaran Covid-19 di Jatim di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (18/4/2020) malam.

Khofifah mengungkapkan, pasien positif Covid-19 si Surabaya telah menyentuh seluruh kecamatan. Dari 31 kecamatan yang ada di Surabaya, semuanya ditetapkan dalam zona merah. Saat ini, di kota berpenduduk 3 juta jiwa tersebut, sebanyak 270 orang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Peta penyebaran Covid-19 di Jatim hingga Sabtu (18/4/2020) pukul 17.00 WIB

Kemudian sebanyak 703 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.806 orang.

“Rata-rata, pasien positif Covid-19 di Surabaya adalah dari PDP yang rata-rata sebesar 50 hingga 60 persen,” ujarnya.

Menurutnya, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga telah melakukan kajian epidemiologis pada Kota Surabaya. Hasilnya, Surabaya mendapat ranking 10.

“Angka itu merupakan nilai tertinggi skala evaluasi untuk penerapan PSBB. Di Surabaya telah terjadi transmisi (penyebaran Covid-19) lokal maupun lintas wilayah,” tandas mantan Menteri Sosial ini.

Selain Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Khofifah juga berencana memanggil dua kepala daerah lain yang wilayahnya berbatasan dengan Surabaya. Yakni Kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Kedua kabupaten itu juga cukup tinggi penyebaran Covid-19.
Data penyebaran Kecamatan Merah hingga Sabtu (18/4/2020) pukul 17.00 WIB.

Saat ini, di Gresik sudah ditemukan sebanyak 20 orang pasien positif Covid-19. Sedangkan jumlah PDP 102 orang dan ODP sebanyak 1.073 orang.

“Pasien Covid-19 sudah menyebar di 11 kecamatan di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.

Di Sidoarjo, lanjutnya, ditemukan sebanyak 55 orang pasien positif Covid-19. Jumlah PDP sebanyak 108 orang dan ODP 497 orang. Pasien positif di Kabupaten Sidoarjo menyebar di 14 kecamatan.

“Rata-rata kecamatan yang terserang wabah virus corona, terkonsentrasi di wilayah yang berbatasan dengan Kota Surabaya,” ucapnya.

Secara keseluruhan, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 555 orang, setelah ada tambahan 33 pasien baru positif. Dari jumlah tersebut, lagi-lagi Surabaya menempati urutan pertama penyumbang pasien positif terbanyak, yaitu 20 orang.

Disusul Kabupaten Sidoarjo (5), Kota Probolinggo (2) dan Kabupaten Probolinggo, Tulungagung, Lamongan, Gresik, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, masing-masing satu orang.

“Alhamdulillah hari ini ada dua pasien sembuh, satu dari Kabupaten Malang dan satu dari Kota Probolinggo. Kita juga berduka ada enam pasien meninggal, empat orang di Surabaya dan satu orang masing-masing dari Lamongan dan Gresik,” kata Khofifah.

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.919 orang, dan 1.060 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 16.263 orang, dan yang masih dipantau ada 7.169 orang. (red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait