Jakarta :JAKARTA, beritalima.com | Pemerintah Malaysia perpanjang kebijakan lockdown atau karantina wilayah dan isolasi selama dua pekan kedepan hingga 28 April 2020 mendatang. Keptusan ini diambil guna menekan penularan dan penyebaran virus corona (covid-19).
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan kebijakan ini dilanjutkan karena pemerintah masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Ia menyebut jika movement control order (MCO) diperpanjang dar 15 April hingga 28 April mendatang. Hal ini berdasarkan masukan dari Kementerian Kesehatan dan ahli medis.
“MCO telah membantu petugas kesehatan mengatasi penyebaran infeksi. Tetapi kita harus siap menghadapi situasi ini cukup lama; mungkin akan berlangsung beberapa bulan lagi sebelum kita benar-benar dapat memastikan penyebaran telah 100 persen dikendalikan,” kata Muhyiddin dalam siaran langsung di televisi nasional, Sabtu (11/4).
Dia juga mengingatkan kepada seluruh warga Malaysia bahwa perang terhadap Covid-19 belum berakhir, dan pertarungan masih berlangsung. “Jadi Anda harus semangat dan terus berjuang.”
Pembatasan wilayah di Malaysia telah memasuki hari ke 24 pada Jumat kemarin. Kebjakan ini dimulai pada 18 Maret lu dan pada awalnya dijadwalkan hanya untuk dua pekan dan selesai pada 31 Maret. Akan tetapi kebijakan ini diperpanjang kembali hingga hingga 14 April.
Sejak aturan lockdown berlaku, sebagian besar penduduk Malaysia yang berjumlah 32 juta orang tinggal di rumah. Mereka hnya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli kebutuhan pokok, obat-obatan atau makanan, serta keur jika terdpat keperluan mendesak. dan sangat penting.
Data dari Johns Hopkins University (JHU), memperlihatkan jika di Mlaysia hingga saat ini terdapat 4.530 kasus positif. Dengan jumlah korban meninggal mencapai 73 orang dan 1.995 orang telah dinyatakan sembuh dari virus ini.