Crown Group Kenalkan Apartemen Mewah di Atas Mall Sydney

  • Whatsapp
GM Strategic & Corporation Communication Indonesia Crown Group, Bagus Sukmana, saat mempresentasikan proyek Eastlakes Live pada para jurnalis di Surabaya, Senin (30/4/2018).

SURABAYA, beritalima.com – Pengembang nasional berbasis di Australia, Crown Group, segera membangun proyek apartemen kelas atas. Namanya Eastlakes Live.

GM Strategic & Corporation Communication Indonesia Crown Group, Bagus Sukmana, mengatakan, Eastlakes ini letaknya cukup strategis, sekitar 6 kilometer dari Sidney CBD dan 3 kilometer dari University New South Wales, Australia.

Berada di tepi batas tren high-endyakni, sebuah komunitas mixed-useseperti LA Live di Amerika Serikat dan Top Ryde City Living di pinggiran utara Sidney.

“Tujuan dari proyek Eastlakes Live ini untuk menciptakan tempat dimana para penghuninya bisa tinggal, berbelanja, dan bermain dalam satu tempat,” tambahnya.

Diperhitungkan proyek ini menelan dana sebesar Rp 10 triliun, dan direncanakan rampung dalam tiga tahun ke depan. Proyek ini akan diluncurkan secara global pada 2 Juni mendatang, setelah dilakukan pengenalan unit pada awal Mei ini.

“Surabaya menjadi satu di antara kota tujuan pengenalan Eastlakes Lives setelah Jakarta,” ujar Bagus. Menurutnya, Surabaya sama dengan Medan, memiliki potensi cukup besar setelah Jakarta.

Pembangunan Eastlakes Live terdiri atas dua fase. Fase pertama akan menampilkan 134 unit apartemen mewah, mulai dari tipe satu kamar hingga ke griya tawang dan 12 ritel.

Kemudian fase kedua akan melengkapi town center baru dengan gabungan dari komponen hunian dan ritel serta rencananya akan ada sekitar 350 unit apartemen.

Dikatakan oleh Bagus, jatah unit yang tersedia bagi pembeli dari Indonesia sebanyak 50-60 unit, itupun dibagi dengan Hongkong dan Singapura. “Jadi harus cepat-cepat membelinya,” pesan Bagus.

Dikatakan, bahwa harga apartamen mewah ini dibanderol kisaran Rp5 milyar hingga Rp6 milyar per unit. Dan hingga saat ini pembeli dari Indonesia khususnya Jakarta sudah mengantongi NUP.

“Jumlahnya kurang lebih sekitar 30 orang. Surabaya masih belum, karena hari ini baru diperkenalkan di sini,” pungkas Bagus di hadapan puluhan wartawan di Surabaya, Senin (30/4/2018). (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *