SURABAYA, beritalima.com – Pendiri sekaligus CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan, pasar properti Indonesia potensinya luar biasa. Kendati ekonomi secara umum sedang menurun, namun properti jalan terus.
Karena itu, pengembang yang berbasis di Sydney, Australia, ini akan menggarap tiga proyek di tiga wilayah berbeda di Indonesia dengan total nilai pengembangan atau gross development value (GDV) 2,25 miliar dollar AS atau nyaris Rp 30 triliun.
Ketiga proyek besar itu diawali dengan merintis pengembangan di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Di lahan seluas 2 hektar, akan dibangun 4.000 unit apartemen dalam 6 gedung yang masing-masing setinggi 40 lantai.
Dia menuturkan, proyek ini sangat berbeda dengan proyek sejenis lainnya yang ada di Jakarta Barat. Untuk itu, Crown Group tengah menjajaki kerjasama dengan SCDA Singapura, PTI Architects, dan Koichi Takeda untuk merancang hunian vertikal dengan desain seistimewa mungkin.
“Di Indonesia jarang apartemen dengan harga affordable namun desainnya beautiful,” kata Iwan Sunito ketika akan melaunching buku tentang sukses dirinya di dunia properti yang dilebeli ‘Without Borders’ di Gramedia Surabaya, Kamis (15/12/2016).
“Kami akan merealisasikan proyek perdana ini pada awal 2017 mendatang,” tambah Iwan dengan didampingi Project Director Sales & Global Capital Crown Group, Prisca Edwards dan Herman Suwito, Head of Major Project Sales Crown Group Indonesia.
Untuk proyek kedua di Indonesia adalah pengembangan multifungsi atau mixed use development yang mencakup 8.000 apartemen, pusat belanja, hotel, dan perkantoran, seluas 10 hektar di selatan Jakarta.
Crown Group juga menggandeng developer lokal dalam skema kerjasama patungan modal dengan GDV 1,4 miliar dollar AS. “Total pengembangan selama 7 hingga 10 tahun dengan nilai penjualan Rp 30 triliun. Ini proyek besar,” kata Iwan.
Betapa tidak, konsep kehidupan pantai akan diduplikasi ke daratan atau lazim dikenal sebagai beach concept. Crown Group akan mengembangkan lahan di kawasan ini lebih luas lagi hingga 500 hektar dan menciptakan sebuah kota baru atau township development.
Sedangkan proyek ketiga berlokasi di kawasan perumahan paling elite di Surabaya. Crown Group bersama mitra lokalnya akan membangun apartemen yang dilengkapi ruang ritel di atas lahan seluas 3 hektar.
“Besok tim kami sudah menyiapkan penandatanganan MoU dengan pemilik lahan yang cukup besar di Surabaya. Lahan yang kami siapkan ini jauh lebih besar dari proyek Alam Sutera kami di Tanggerang,” kata Iwan.
“Surabaya ini sangat potensial dan memiliki Big Market yang bukan hanya diminati pengembang luar kota, melainkan juga dilirik pengembang luar negeri,” kata Iwan.
Iwan memastikan, mega proyek properti di Surabaya ini akan tuntas pembangunannya pada tahun 2018. Mega proyek dengan konsep superblock ini direncanakan selesai struktur pembeliannya pada bulan Maret 2017 hingga proses penggambaran sampai akhir 2017.
Dituturkan, Surabaya memiliki riwayat tersendiri yang sulit dilupakan keberadaannya dalam meniti sukses di bidang pengembang hunian. “Bagi saya serasa pulang kampung dan berada di rumah halaman sendiri,” ujar Arek Suroboyo ini.
Selain itu, Iwan juga mencuplik proyek besar lainnya yang dikembangkan Crown Group di dekat kota Sydney Australia tahun 2017. Ia menyebut, proyek properti senilai Rp4 triliun bernama Waterfall ini berada di kota Waterloo dan sudah siap dilaunching Juni 2017 serta bisa dideposit mulai Maret 2017.
“Sampai hari ini, kami sudah menerima Rp 1,5 triliun penjualan di Waterfall. Crown Group sendiri sepanjang 2016-2017 telah mampu membukukan penjualan properti sebesar Rp 8,5 triliun dengan 20 persen diantaranya pembeli asal Indonesia,” pungkasnya. (Ganefo)
Teks Foto:
CEO Crown Group Iwan Sunito didampingi tim saat memaparkan prospek bisnis dan proyek properti tahun 2017 di Surabaya, Kamis (15/12/2016)