GOWA. Di bawah bendera Pesantren Lorong Raudhah Indonesia dipimpinnya ustadz Rahim Mayau dalam kurun waktu satu tahun delapan bulan mendirikan 23 Sanggar Cinta Alqur’an di Makassar dan Kabupaten Gowa.
Ahad 13/12 diresmikan 3 Sanggar Cinta Alqur’an, masing-masing unit 21 di Kabupaten Gowa, unit 22,&23 di Makassar. Peresmian dipusatkan di Unit 21 Kampung Galoggoro Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Dr.H.Abubakar Wasahua, MH selaku Penasihat Pesantren Lorong Raudhah Indonesia dan Ketua Pengurus Wilayah Parmusi Sulawesi Selatan dalam sambutan peresmiannya menyampaikan
apa dilakukan Management Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, melahirkan program kongkrit Sanggar Cinta Alqur’an di berbagai tempat di Kota Makassar dan hari ini memunculkan lagi Sanggar Cinta Alqur’an Unit 21 di Galoggoro Sungguminasa Kabupaten Gowa, dan unit 22, 23 di Kota Makssar bagian dari semangat menghidupkan Alqur’an, mencintai Alqur’an, mengamalkan Al-Qur’an, & membumikan Alqur’an.
Dampak dari semangat ini tentunya turut mewujudkan tatanan masyarakat yang baik.
Lebih lanjut ustadz Abubakar Wasahua menyampaikan bahwa jika ingin bahagia dunia akhirat maka akrablah dan tadabburilah Alqur’an maka Alqur’an menjadi petunjuk keselamatan.
Dikatakan pula oleh mantan anggota DPR RI ini bahwa kemampuan melahirkan Sanggar Cinta Alqur’an diberbagai tempat dalam kurun waktu relatif singkat tentu sangat ditopang oleh keikhlasan dan kompetensi SDM pembina yang ada di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia
Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia ustadz Rahim Mayau mengatakan bahwa Sanggar Cinta Alqur’an Unit Galoggoro ini merupakan unit ke 21 dan merupakan unit pertama yang berada di luar Kota Makassar.
Menurut ustadz Rahim yang juga da’i Parmusi, 23 Sanggar Cinta Alqur’an di lingkup Pesantren Lorong Raudhah Indonesia dibina oleh 3 orang guru tahfizh, 1 orang guru Tilawatil Qur’an, dan 26 orang guru Iqra/ Alqur’an. Jumlah santri aktif saat ini 170 orang terdiri dari ; anak-anak, remaja, ibu-ibu, dan bapak-bapak.
Sekretaris Pengurus Wilayah Parmusi Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan bahwa Pesantren Lorong Raudhah Indonesia yang berpusat di kompleks Mangga Tiga Permai Daya Makassar kini telah memasuki tahun ketiga berkiprah di tengah-tengah ummat, adalah Pesantren tanpa pondok, pesantren ini memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lorong, mulai dari manusianya hingga sarana yang ada di lorong seperti emperan lorong, pos kamling, rumah warga, dan sebagainya.
Ustadz Rahim juga menjelaska untuk program tahfizh yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi dibutuhkan sarana khusus , untuk itu Insyaallah awal 2021 akan di mulai pembangunannya di atas tanah waqaf H.Andi Abdul Kadir Maiwa bin Petta Cambo di Kompleks Mangga Tiga Permai Daya Makassar, mohon do’a dan dukungannya. (ulla).