Dalam Diskusi Empat Pilar, Syarih Hasan Dorong Anak Muda Jadi Wirausaha

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR RI yang juga Menteri Koperasi&Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 2009-2014, Dr Syarif Hasan mendorong anak muda menjadi wirausaha, dengan mengkampanyekan secara masif Kewirusahaan Nasional.

Itu dikatakan politisi senior Partai Demokrat tersebut dalam diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema ‘Peran Koperasi Untuk Membangkitkan Perekonomian di Tengah Pandemi’ yang digelar di Press Room Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/12). Selain Syarih Hasan juga tampil sebagai nara sumber ” bersama Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi&UKM, Ahmad Zabadi.

Dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI 2004-2009 ini, Gerakan Kewirausahaan Nasional perlu dimasifkan dan dikampanyekan kepada semua segmen, terutama anak muda. ”Gerakan tersebut bisa membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan perekonomian nasional sehingga bisa membawa Indonesia melewati resesi ekonomi yang terjadi saat ini.

“Kalau kita dorong anak-anak muda ini menjadi wirausaha, hasilnya akan luar biasa. Apalagi anak-anak muda sekarang melek teknologi informasi. Dengan era teknologi informasi, Gerakan Kewirausahaan Nasional sangat tepat untuk dikembangkan saat ini,” kata pria kelahiran Paolopo, Sulawesi Selatan, 17 Juni 1046.

Selain itu, wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat ini juga mengusulkan untuk diperjuangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi. Ini malah lebih bagus dari pada ‘ngurusin’ konglomerat. “Buatlah Bank UKM, sebagaimana kita ketahui di Malaysia ada Bank Bumi Putera yang ngurus tentang UKM, khususnya UKM saja, UKM kan luas, ini mulai dari industri UKM, begitu dia masuk kategori UKM diurus sama kementerian koperasi, diurus kreditnya oleh UKM.

“Jadi saya ingin melihat kementerian koperasi di betul-betul menyebar ya bagaimana agar mendorong ekonomi Indonesia. Menyangkut masalah pembiayaan, ini kalau bisa betul-betul dimonitor karena prihatin sekali dari khususnya koperasi ada 225.000 koperasi hanya 50 persen yang aktif. Saya pikir, ini sangat prihatin sekali, kenapa, ya mungkin karena ada macam-macam, termasuk adanya pandemi Covid-19.”

Saya melihat, kata dia, tanggung jawabnya Kementerian Koperasi sangat tinggi, tetapi tidak diberikan amunisi yang kuat. “Jadi, saya pikir kita harus dukung. Dan, saya mohon kepada wartawan untuk menyuarakan bahwa kementerian koperasi harus kita kuatkan,” demikian Dr Sjarifudin Hasan. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait