SAMPANG, beritalima.com – Pantas semua pihak banyak kecewa terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Siti Muathifah, Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Kabupaten Sampang ini, ternyata seperti ini dalam menanggapi laporan atau keluhan masyarakat.
Kabid Air Minum yang diduga kebal hukum ini tidak sadar bahwa gaji yang dia terima berasal dari uang rakyat. Harusnya, dengan banyaknya aduan dari warga terkait kinerjanya yang dinilai gagal, pihaknya meminta maaf dan mestinya dia bisa memperbaiki semua itu, Minggu (14/05/2017).
Pantauan beritalima.com, rasa kecewa itu muncul dari Prayetno, dirinya kecewa terhadap tingkah lakunya yang selalu merugikan Negara, selain banyak kegiatan yang gagal fungsi, menurutnya Kabid tersebut juga pandai bermanuver, bahkan dirinya sempat menegur awak media terkait masalah ini.
“kenapa baru di angkat masalah ini, padahal dia sudah dari dulu tidak berubah, yakni pandai bermanuver dan merasa dirinya kebal hukum” katanya.
Salah satu koordinator LSM di Kabupaten Sampang ini menambahkan, pihaknya juga mempertanyakan terkait anggaran yang jatuh terhadap Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Sumber Payung, Desa Ketapang Timur, Kabupaten Sampang dengan anggaran puluhan Milyar menurutnya tanpa ada pengelolaan yang jelas.
“sekitar puluhan Milyar setiap tahun untuk pemeliharaan SPAM Sumber Payung tersebut. Namun, hingga saat ini tidak jelas pengelolaannya” jelasnya.
Sementara Siti Muathifah, selaku pejabat yang membidangi masalah tersebut saat hendak di konfirmasi beritalima.com dirinya malah memblokir kontak awak media.
“kami mencoba konfirmasi, guna kejelasan terkait keluhan masyarakat ini. Tapi ia justru memblokir kontak awak media” pungkasnya. (Adie)
