TRENGGALEK, beritalima.com
Dalam balutan nuansa adat Jawa, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin hari ini Rabu (4/9/2019) melantik ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN dari unsur fungsional maupun struktural tersebut dibagi dalam 3 golongan ruang jabatan, yaitu eselon 4, eselon 3 dan eselon 2.
Bupati muda yg kerap disapa Gus Ipin itu mengatakan, jika pakaian adat Jawa memang sengaja ia perintahkan dipakai oleh para peserta pelantikan sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian terhadap tradisi budaya.
Selain itu, penggunaan pakaian (istilah lainnya ‘ageman’) adat Jawa tersebut juga sekaligus sebagai sarana menyampaikan pesan moral kepada para pejabat agar bisa ‘njawani’ atau memahami secara professional baik ‘empan, papan’ (penerapan fungsi tugas sesuai tempatnya) dalam konteks yang lebih luas.
“Secara substansial, para pejabat sebagai pelayan masyarakat itu harus mengerti dan memahami ‘empan_papannya baik terhadap pimpinan, rekan kerja maupun masyarakat yang dilayani,” jelasnya pada beritalima.com.
Mengenai soal pelantikan yang dilaksanakan tidak seperti biasanya yaitu di luar ruangan tepatnya ruas jalan Hasyim Asy’ari atau di akses lingkar alun-alun tepatnya sisi selatan dibawah patung Garuda Pancasila itu juga bukannya tanpa alasan.
Menurut Gus Ipin, pihaknya ingin menunjukkan dan memperkenalkan kepada masyarakat luas siapa saja para pejabat Trenggalek yang mendapatkan posisi tugas baru.
“Sebenarnya, ini lebih kepada pesan moral bahwa kami ingin menunjukkan kepada masyarakat agar tahu siapa saja pelayanan mereka, apa program-program kerja maupun tugas dari fungsinya,” sambung suami Novita Hardiny itu.
Beberapa kali prosesi protokoler, pada masa kepemimpinannya ini sengaja dia selenggarakan sedikit berbeda dari kebiasaan-kebiasaan pendahulu. Menurutnya, ini adalah sebagai salah satu bentuk tanggungjawabnya dalam menerapkan standar transparansi publik. Bahkan, dicontohkan sejak proses dan tahapan awal dari para pejabat strategis utamanya eselon 2, mulai pengumuman lelang sampai tes wawancara disiarkan secara langsung melalui saluran channel Youtube.
“Saya ingin membiasakan segala hal itu transparan, utamanya yang berkaitan dengan pelayanan publik. Segala bentuk informasi, harus bisa dan mudah diakses masyarakat luas,” tandasnya.
Sebagai informasi, kali ini Bupati Mochammad Nur Arifin melantik 204 pejabat. Meliputi 7 pejabat tinggi pratama, 57 pejabat administrator, 124 pejabat pengawas dan 16 pejabat fungsional diantaranya pengawas sekolah, penilik, guru dan auditor. (her)
