JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi XI DPR RI yang mimbidangi perbankan, keuangan dan pembangunan, Junaidi Auly mengatakan, sektor jasa keuangan saat ini memang tela h mengalami berbagai perkembangan. Namun, terkait akses jasa keuangan diharapkan bukan hanya sekedar akses tetapi juga bijak dalam penggunaan jasa keuangan dan itu tentunya dapat menjadi perhatian bersama.
Karena itu, Junaidi mengajak industri jasa keuangan untuk berperan bukan saja dalam pemerataan akses tetapi juga harus berperan terhadap edukasi terkait bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak. “Ini bukan sekedar akses jasa keuangan saja, tapi industri harus berperan terhadap aspek-aspek yang bersifat informatif. Karena itu, saya juga mengajak generasi millenial untuk bisa melek dalam pengelolaan keuangan,” kata Junaidi dalam agenda Penyuluhan Millenial Bijak Dalam Akses Keuangan bersama OJK Lampung di Bandar Mataram, Lampung Tengah. Senin, (16/3).
Menurut wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Lampung itu, jika kaum millenial melek keuangan diharapkan akan lebih terampil dalam mengelola keuangan. “Dengan meningkatkan edukasi dan literasi keuangan pada kelompok usia ini, diharapkan millenial mulai menyiapkan masa depannya dengan lebih terencana dan didukung oleh kemandirian ekonomi lewat investasi,” jelas Junaidi.
Jika kaum millenial Indonesia menjadi generasi melek keuangan, ungkap Junaidi, itu bakal berimplikasi pada kualitas analisis termasuk didalamnya pada analisis risiko dan membuat keputusan.
Junaidi mengatakan, sektor jasa keuangan merupakan salah satu sektor penting yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu. dia meminta OJK untuk terus melakukan penyuluhan agar pemahaman masyarakat terutama pada golongan millenial.
“Diharapkan OJK terus mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang bukan saja memperluas akses jasa keuangan, namun juga harus aktif dalam memberikan edukasi terkait cara-cara yang bijak menggunakan layanan jasa keuangan,” demikian Junaidi Auly. (akhir)
