MADIUN, beritalima.com- Parade Dalang Bocah Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang digelar Pemkot Madiun dalam rangka Hari Jadi Kota Madiun ke-103, telah selesai digelar Kamis 17 Juni 2021, malam.
Namun karena situasi pandemi, parade tersebut digelar tanpa penonton. Hanya ada dalang dan pengrawit atau penabuh musik karawitan.
“Meskipun penontonnya hanya lewat virtual zoom, saya harap dengan kondisi ini anak-anak lebih mencintai budaya. Jangan sampai budaya ini pudar,” ungkap Walikota Madiun, H. Maidi.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedepan tak hanya parade dalang bocah saja yang akan digelar di Kota Madiun. Namun juga parade dalang dewasa. Hal itu ditujukan sebagai cara peningkatan kebudayan di Kota Madiun.
“Program ini tiap tahun kita punya. Tidak hanya dalang kecil, tapi yang dewasa. Biasanya kita tampil tujuh dalang bergiliran malam hari tapi karena seperti (pandemi, red) ini kita tidak berani,” jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya terhadap gelaran parade dalang bocah tingkat provinsi ini. Melalui ajang seperti ini diharapkan mampu membangung internalisasi budaya anak-anak sehingga menguatkan karakter mereka.
“Terima kasih kepada walikota yang berkenan tahun ini ketempatan untuk penampilan prestasi anak-anak. Semoga kedepan bisa diselenggarakan dan disaksikan banyak penonton,” tutur Sinarto.
Untuk diketahui, parade dalang bocah ini menampilkan lima peserta terbaik yang sebelumnya berjumlah 17 peserta. Ditambah penampilan dari satu dalang bocah yang menang di tingkat nasional. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).