JAKARTA, – Semangat melayani yang ditunjukan oleh Maya Beby Lewerissa sebagai Ketua Dekranasda Provini Maluku tidak main-main. Kali ini, bersama pengurus, Maya Beby Lewerissa berkunjung ke Anjungan Maluku yang berada di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (06/10/2025).
” Ini pertama kalinya dalam pemerintahan, seorang isteri Gubernur yang juga menjabat Ketua Dekranasda mengunjungi Anjungan Maluku di TMII sejak Anjungan ini beroperasi. Semoga dengan kehadiran Ibu bersama pengurus bisa melihat secara langsung apa yang menjadi kekurangan kami di Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta, khususnya di Anjungan Maluku ini,” ungkap Saipul Patta, Kepala Badan Penghubung.
Kinerja kami selain Koordinasi lintas Kementerian dan lembaga, juga mengeksplore bidang seni dan budaya. Karena, adanya Anjungan Maluku ini sebagai bentuk wisata sejarah Maluku dengan kuliner khas kami.
Sementara itu, Stella Tanasale yang menjabat Kepala Sub Bidang Promosi dan Informasi di Badan Penghubung serta merangkap kepala Anjungan Maluku di TMII, menerangkan secara terperinci tentang profil Anjungan Maluku di hadapan Maya Beby Lewerissa dan Pengurus yang hadir.
Mulai dari tupoksi,anggaran, situasi dan kondisi dulu dan sekarang, trend pengunjung, pengalaman berkesan pengunjung,kerja sama pihak lain, profil Sanggar Tahuri dan isu-isu strategis Tahun mendatang.
” Karena efisiensi anggaran, Sanggar Tahuri kami nonakfikan sementara. Kami berharap di bawah kepemimpinan Ibu Maya sebagai Ketua Dekranasda, ada kolaborasi sehingga Sanggar Tahuri bisa kami aktifkan lagi. Selain itu, di Anjungan tidak ada produk UMKM khas Maluku. kuliner khas kami beli secara mandiri untuk dipajang di Anjungan
Maluku karena Anjungan Maluku menjadi salah satu favorit pengunjung untuk mengetahui sejarah kami dan menjadi satu-satunya Anjungan provinsi yang sudah upgrade teknologi menggunakan barcode. Jadi, pengunjung yang ingin mengetahui tentang Maluku, bisa akses data melalui barcode yang disediakan Badan Penghubung,” pinta dan ungkap Tanasale.
Menanggapi aspirasi dan laporan yang disampaikan oleh Kepala Penghubung, Maya Beby Lewerissa menegaskan akan menindaklanjuti kolaborasi kerjasama dengan Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta yang membawahi Anjungan Maluku di TMII.
” Memang setelah mengunjungi Anjungan Maluku di Taman Mini Indonesia Indah, kita ingin kolaborasi bersama dengan Badan Penghubung di sini dari Dekranasda. Saya berencana untuk mengundang semua Ketua Tim, ketua Dekranasda dari 11 kabupaten kota di Maluku, agar supaya mereka dapat datang disini dan melihat sendiri,” sebut Maya Beby Lewerissa.
Menurutnya, dengan itu mereka bisa membawa produk daerah mereka seperti kain tenun, pakaian adat mereka di sana untuk dipajang di sini. Karena ini adalah bagian dari promosi kita untuk Maluku, provinsi Maluku yang kita cintai.
Ketua Tim Penggerak PKK Maluku ini menambahkan, dengan adanya produk UMKM dan ciri khas kita yang nantinya terpajang disini dan bagaimana juga saya dengar di sini pengunjung sangat suka untuk datang di anjungan ini. Jadi dengan sendirinya, kita harus perbaiki dan kita harus membuat lebih hidup lagi. ini yang saya dapat dari sini ya. Dan mudah-mudahan kita bisa bantu Badan Penghubung juga, supaya teman-teman di Anjungan ini menjadi lebih baik dan pengunjung juga akan lebih banyak datang ke sini.
” Dan satu lagi juga, mungkin untuk kita mesti galakan lagi ya, Sanggar Tahuri itu. Karena dengan adanya kebudayaan kita dikenal, Saya sendiri suka sekali ya di sini. Jadi itu mungkin yang kita akan usahakan bagaimana caranya,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Nita bin Umar selaku Wakil Ketua Dekranasda Maluku yang juga Anggota Legislatif pada DPRD Maluku mengapresiasi kinerja Badan Penghubung Maluku Jakarta yang di dalamnya termasuk pengelolaan Anjungan Maluku TMII.
” Saya apresiasi dengan kinerja pengelolaan Anjungan Maluku ini. Mereka kreatif dan mengikuti perkembangan digitalisasi. Anjungan ini sangat berpotensi juga meningkatkan PAD provinsi. Saya cukup terima kasih hari ini bisa diajak sama ibu Ketua mengunjungi Anjungan Maluku. Setelah Saya melihat dan apa yang dipaparkan oleh penanggungjawab di Anjungan ini memang disini harus kita kembangkan,” ungkapnya.
Nita menilai, di TMII bukan hanya kita sebagai warga provinsi Maluku yang bisa melihat tetapi disini warga dari seluruh Indonesia berkunjung di sini. Mereka bisa melihat sehingga dari apa yang ditayangkan oleh penanggungjawab tadi beberapa hal yang harus dan perlu kita benahi untuk kelangsungan pengelolaan Anjungan kita di TMII ini.
” Artinya apa, supaya masyarakat Indonesia tahu kita provinsi Meluku ini kaya dan setelah melihat itu betul-betul sangat tertarik dengan apa yang ada di Anjungan ini. Kita juga akan membahas bersama menyangkut dengan adanya efisiensi anggaran agar ada solusi ke depannya mengembangkan Anjungan Maluku TMII ini,” tuturnya.
Sekedar tahu, kunjungan Pengurus Dekranasda Provinsi Maluku ke Anjungan Maluku TMII yakni, Maya Beby Lewerissa yang menjabat Ketua bersama Nita bin Umar Wakil Ketua, Irma Betaubun Sekretaris dan Ade Latuconsina Bendahara.
Sementara itu, pihak Badan Penghubung langsung mendampingi Saipul Patta yang menjabat Kepala Badan Penghubung didampingi Kepala-Kepala Bidang lingkup Badan Penghubung Maluku di Jakarta.
Usai ramah tamah, Pengurus Dekranasda melanjutkan on the spot Baileo dan ruang pajangan artefak, baju adat dan produk UMKM serta melihat secara langsung tanaman endemik asli Maluku yang berada di halaman Anjungan seperti Pohon Kenari, Cengkeh,Pala dan Buah Rao. (ulin)

