Dalam Sosialisasi Empat Pilar di Lumajang, Amin Ak: Indonesia Bisa Jadi Marcu Suar Dunia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Anggota MPR RI, Amin Ak dihadapan ratusan warga Kabupaten Jember dan Lumajang mengajak semua komponen bangsa merawat Indonesia dan kebangsaan dengan menghormati kebhinekaan.

Semua komponen bangsa, kata Amin dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan harus lapang dada menerima perbedaan pendapat dan menyampaikan sikap dengan santun sesuai nilai-nilai terkandung da;am sila-sila Pancasila.

Sosialisasi Empar Pilar Kebangsaan tersebut digelar di kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Selasa (2/2). Empat Pilar Kebangsaan terdiri dari Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun (NRI) 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara serta Bhinneka Tunggal Ika negara.

Dikatakan anggota Komisi VI DPR RI itu, merawat Indonesia bukan hanya mempertahan negara kesatuan Republik Indonesia, tetapi juga mempertahankan karateristik bangsa Indonesia. Berkat Empat Pilar Kebangsaan yang dipahami dan dilaksanakan dengan baik selama ini, terbukti bangsa Indonesia mampu menjaga keutuhan dan merawat kebhinnekaan yang merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Kuasa.

Acara ini dihadiri anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Lumajang, fungsionaris Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Lumajang, dan Pengurus DPC PKS se-Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Di hadapan peserta sosialisasi Empat Pilar, Amin mengamanatkan, agama agama Islam tidak pernah mendikotomikan antara urusan dunia dan akhirat. Para ulama pendiri bangsa belajar agama juga untuk bagaimana mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Karena itu, Kader PKS harus mampu menginternalisasikan dan mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahkan harus menjadi pelopor pelaksanaan empat pilar kebangsaan,” kata Amin.

Menurut dia, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar seluruh elemen bangsa, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dari Pusat sampai daerah.

Demikian juga fungsionaris partai politik, kalangan pengusaha maupun masyarakat. Kalau hal tersebut terwujud, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan berpengaruh di tingkat internasional.

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah modal sosial Indonesia yang paling penting. Dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia bisa harmonis dan merawat keindonesiaan.

“Indonesia bisa menjadi mercusuar dunia. Indonesia sudah banyak makan asam garam, hidup berdampingan dalam keberagamaan. Bangsa Indonesia bisa menerima perbedaan secara lapang dada,” kata dia.

Untuk merawat keindonesiaan, tambah Amin, diperlukan syarat, yaitu persatuan dan keadilan. Jangan sampai hukum hanya berlaku pada pihak yang kritis dan tidak sependapat dengan pemerintah. Jangan alergi dengan kritik selama dilakukan dengan data, fakta, dan argumentasi yang logis.

“Keadilan harus ditegakkan. Hukum jangan pandang bulu. Para perusak keharmonisan dan keutuhan bangsa terutama di media sosial harus dihukum secara tegas agar masyarakat tidak terbelah oleh kepentingan golongan. “Merawat keindonesiaan dengan cara merawat persatuan dan menegakkan keadilan,” demikian Amin Ak. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait