Malang, beritalima.com| Pandemi Covid19 (virus corona) khususnya di Kabupaten Malang yang berkepanjangan, membuat semua usaha pariwisata lumpuh total. Seperti yang terjadi pada Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa milik Pemkab ini mengalami penurunan pendapatan bahkan dikabarkan sudah kolaps.
Hingga, untuk menggaji karyawannya saja PD Jasa Yasa tersebut sudah tidak mampu lagi. Mulai dari operasional perusahaan yang selama ini, PD Jasa Yasa mengandalkan dari pendapatan destinasi wisata yang dikelolanya. Yakni, Pemandian Wendit, wisata Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang dan Pemandian Metro Kepanjen sudah mengalami keterpurukan.
“Hingga saat ini, secara otomatis bahwa sejak ditutup kawasan wisata di PD Jasa Yasa, kami mengalami penurunan pendapatan 100 persen,” ungkap Ahmad Faiz Wildan Direktur PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, kepada media ditemu di pendopo Agung Senin 14/04.
Menurutnya saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Malang terkait operasional karyawan yang saat ini masih aktif.
“Kita kan selama ini mandiri mengandalkan pemasukan dari tempat-tempat wisata itu, tidak dapat dari APBD. Kita akan cari solusinya dan berkoodinasi dengan Pemkab Malang, karena untuk gaji karyawan ini juga tidak sedikit nominalnya,” terangnya.
Disisi lain, Jasa Yasa juga tetap menjaga kebersihan tempat-tempat wisata yang mereka kelola meskipun sepi pengunjung. Belum lama ini, secara berkala, penyemprotan disinfektan dilakukan di Balekambang, Ngliyep, Metro dan Dewi Sri. [RP1]