Febi Amalia ( Universitas Indraprasta PGRI)
beritalima.com | Seperti yang kita ketahui, Virus Corona adalah penyakit yang sangat cepat menular baik pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.
Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan juga banyak pengurangan hak kerja (phk) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal karena adanya wabah virus corona dan kekurangan mata pencaharian , lalu jasa ojek online pun tidak bisa beroperasi seperti biasa karena adanya aturan PSBB dan orderan jasa yang menurun karena adanya social distancing. Banyak masyarakat yang masih tidak mematuhi larangan pemerintah karena mereka terpaksa melakukan nya, jika mereka tidak bekerja, bagaimana bisa membiayai kehidupan sehari hari.
Pemerintah sudah berusaha maksimal dalam membantu masyarakat yang kekurangan dengan memberikan bantuan sembako,dll. Lalu pemerintah juga memberikan kelonggaran membayar kredit , pajak juga di tanggung oleh pemerintah, dan keringanan tagihan listrik. Kementrian pendidikan memberikan perintah untuk meliburkan kegiatan di sekolah dari tk sampai perguruan tinggi, dengan diadakan nya belajar di rumah bagi para pelajar membutuhkan kuota karena belajar secara online, kemendikbud sudah bekerja sama dengan beberapa provider telekomunikasi untuk memberikan kuota edukasi untuk mengakses website atau aplikasi belajar. Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama dalam memerangi covid-19, agar perekonomian Indonesia dapat membaik.