Catatan: Moch. Efendi, S.H***
SURABAYA, beritalima.com | Dampak virus corona, sungguh dahsyat dan menggoncang di berbagai media sosial. Tidak hanya itu, di tempat-tempat cangkrukan, dialog dan bahkan di warung kopi, semuanya membahas persoalan virus corona yang saat ini lagi ditakuti oleh semua pihak.
Pada acara cangkrukan bersama Pangdam V Brawijaya yang dihadiri oleh Forum silaturrahmi Akbar (Silatbar) di Korem Bhaskara Jaya, (7/3) malam, juga muncul beragam pendapat soal virus corona.
Cangkrukan dengam tema “Semangat Silaturrahmi Menjadikan Rakyat Kuat Bersama TNI”, menjadi hidup. Pasalnya, berbagai persoalan didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya.
“Virus Corona, jangan terlalu dipikir, masa’ penduduk Indonesia yang berjumlah 260 juta lebih dan yang terkena virus corona dua orang, itupun tidak mati, sudah pada heboh,” celetuk salah satu peserta cangkrukan.
Persoalan virus corana, memang perlu dicarikan obatnya atau upaya pencegahan. Namun persoalan lainnya masih banyak yang perlu dipikirkan di negeri ini. Seperti persoalan gempa, banjir yang berdampak anjloknya perekonomian di Indonesia.
Dampak virus corona, salah satunya yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah aktivitas berpergian dari dalam dan ke luar negeri. Baik bepergian untuk kegiatan bisnis, wisata, pendidikan, maupun yang berhubungan dengan ibadah seperti umrah, juga terganggu.
Oleh karena itu mari kita mulai kembali ke aktivitas masing-masing, dimulai dari diri kita, keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat luas. Sehingga kita bisa pulih dan kuat dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan kedepan.
Penelitian yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terkait cara menangkal virus tersebut, masyarakat bisa mengkonsumsi obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman obat asli Indonesia (empon-empon). Seperti jahe, kunyit, temulawak, hingga sambiloto.
Kita apresiasi kepada Unair yang telah mensosialisasikan empon empon sebagai obat tradisional sejak nenek moyang kita yang berkasiat menguatkan kekebalan tubuh.
Semoga kita terbebas dari virus corona dan kembali beraktivitas seperti semula.
***Pemimpin Redaksi beritalima.com
