Caption: Momen wakil gubernur Jatim Timur Emil Elistianto Dardak menghadiri peresmian revitalisasi kawasan religi Auliya Sono.
SIDOARJO, beritalima.com|
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan revitalisasi Kawasan Religi Auliya’ Sono di dalam komplek Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (4/5/2023).
Emil optimistis revitalisasi kawasan religi tersebut akan menjadi magnet wisatawan khususnya bagi para peziarah.
“Ini akan jadi daya tarik wisatawan dan peziarah. Karena Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari,” katanya.
Tidak hanya sampai disitu, menurut Emil usulan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat pelaksanaan kegiatan berbasis keagamaan adalah ide yang sangat bagus.
“Upaya meramaikan dan menggali nilai-nilai luhur bangsa, serta nasionalisme akan kami dukung sepenuhnya,” ujar Emil.
Sebagai informasi, Makam Auliya’ di kawasan Desa Sono Kabupaten Sidoarjo, merupakan situs makam leluhur cikal bakal pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Pada kompleks pemakaman tersebut, terdapat makam para Auliya, di antaranya Kyai Muhaiyin, Kyai Abu Mansur, dan Kiai Zarkasi. Apalagi, Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah banyak pertimbangan untuk kepentingan umat. Oleh karenanya, Makam Auliya Sono yang sosoknya merupakan Guru dari Alm. KH Hasyim Asyari menurutnya wajib dilestarikan dan diramaikan.
“Makam ini akan mengingatkan kita nilai kebangsaan sekaligus ketaqwaan terhadap Allah SWT. Juga meningkatkan nilai nasionalisme,” sebutnya
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak dalam upaya pembangunan Kawasan Religi Auliya Sono yang kini berdiri megah.
“Harapannya ini bisa menjadi tempat masyarakat untuk berkegiatan agama sekaligus menjadi pengingat sejarah perjuangan,” sambungnya
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan rasa terima kasih telah diresmikannya Kawasan Religi Auliya’ Sono.
“Semoga ini akan menjadi semangat bagi kami Pemkab Sidoarjo. Bahwa 200 tahun yang lalu, Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban Islam Indonesia. Sekaligus ini mengingatkan perjuangan dan nasionalisme kami,” pungkasnya.(Yul)