KUPANG, beritalima.com – Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas PendidikanProvinsi Nusa Tenggara Timur, Ayub Mooy mengatakan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan pertama untuk SMA Negeri/Swasta di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dicairkan. Di mana jumlah sekolah penerima dana BOS untuk SMA Negeri/Swasta adalah sebanyak 506 sekolah.Setiap sekolah dialokasikan sesuai dengan jumlah siswa, yakni sebesar Rp 1.400.000 per siswa/tahun.Ayub Mooy mengatakan hal itu ketika ditemui wartawan media ini di Kupang, Senin (20/3/2017) lalu.
“ Dana BOS tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu, itu semua hibah. Artinya dana BOS semua dikirim ke sekolah. Tapi tahun ini, sekolah negeri diproses lewat SP2D dan SPM melalui Biro Keuangan baru dana tersebutdicairkan di Bank NTT. Sedangkan untuk sekolah swasta tetap hibah, prosesnyaseperti tahun lalu”, kata Ayub ketika ditemui Berita Lima di ruang kerjanya, Senin (20/3) lalu. Dia mengatakan, terlambatnya pencairan dana BOS sekolah negeri, karena masih menunggu SK bendahara.
Di mana SK bendahara itu ditandatangani oleh Gubernur NTT. Ia menambahkan sebelum dana itu dicairkan, pihak sekolah harus memasukan Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS) baru kemudian diproses oleh Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan NTT.“ Dana BOS untuk SMA Swasta sudah dicairkan dua minggu lalu. Demikian juga sekolah negeri, mulai hari ini (Senin, red) uang sudah bisa diambil di Bank NTT,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pius Rasi melalui Pengelola Dana BOS SMK, Nur Maimunah mengatakan, jumlah SMK Negeri/Swasta yang menerima dana BOS tahun ini adalah sebanyak 276 sekolah. Dana tersebut sudah dicairkan pada Februari 2017 lalu.
“ Dari jumlah 276 SMK itu diantaranya dua SMK yakni SMK Negeri Pulau Pura dan SMK Negeri Mali, Kabupaten Alor dialihkan menjadi SMA. SehinggaSMK yang aktif saat berjumlah 274 sekolah,” jelas Nur. (Ang)