Dana ODF Rp 390 Juta Desa Pilangsari Dilaporkan, Bupati LSM LIRA Apresiasi Kinerja Polres Bojonegoro Langsung Sidak

  • Whatsapp
Bupati LSM LIRA Bojonegoro Sunyoto

Bojonegoro, beritalima.com | Bupati LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Bojonegoro memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bojonegoro Jawa Timur, yang merespon cepat atas laporan warga Pilangsari Kecamatan Kalitidu terkait adanya dugaan korupsi BKKD program jambanisasi atau ODF desa Pilangsari yang berasal dari APBD.

“Kami mengapresiasi kinerja Polres Bojonegoro, terkait laporan warga Desa Pilangsari soal dugaan korupsi dana ODF dari APBD, berupa jambanisasi senilai Rp 390 juta,” ungkap Sunyoto Bupati LSM LIRA Bojonegoro kepada awak media Senin 18/07/22.

Bacaan Lainnya

Menurutnya laporan yang didampingi dengan warga Pilangsari tersebut tak berlangsung lama, langsung ditindaklanjuti oleh tim Tipikor Polres Bojonegoro, dan langsung melakukan pulbaket dan puldata ke lokasi proyek.

“Informasi yang kami terima, dari warga bahwa tim tipikor langsung ke Lokasi dengan didampingi Sekdes,” ujarnya.

Sunarto selaku warga Pilangsari yang juga sebagai penerima MCK juga merasa bangga dengan kinerja tim anggota Polres Bojonegoro yang bertindak cepat, dan langsung sidak ke lokasi. Pasalnya, dari hasil perhitungan tukang yang memborong pembangunan MCK tersebut, biaya pembangunan MCK tersebut tak menghabiskan biaya hingga Rp 10 juta pertitik.

“Oleh sebab itu saya didampingi Bupati LSM Lira berani melaporkan ke Polres, dan alhamdulillah direspon langsung oleh Kapolres. Kami bangga sekali kinerja daripada anggota tim tipikor Polres dan patut diacungi jempol,” tandasnya.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa, Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (BKKD) yang senilai Rp 390 juta yang dianggarkan dari APBD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan diperuntukkan program jambanisasi di desa Pilangsari Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya pertitik menghabiskan anggaran senilai Rp 10 Juta. Namun, menurut salah satu tukang bangunan yang memborong BKKD ODF Kesehatan tersebut menafsirkan biaya pembangunan tak sampai Rp 5 juta.

Editor : Santoso

beritalima.com

Pos terkait