Dana Rp 66,5 Miliar Diterima Gugus Tugas untuk Tangani Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerima sumbangan sebesar Rp 66,5 miliar dari masyarakat untuk menangani kasus pandemi Covid-19. Bantuan berupa dana atau hibah dalam negeri tersebut diterima melalui rekening Gugus Tugas Penanganan Covid-19 masing-masing di Bank BNI dengan nomor rekening 2019191251 dan Bank BRI di nomor rekening 0329-01-004314-30-6 sebesar 26,6 M serta melalui rekening relawan sebesar 40 M.

“Kami bersyukur bahwa kepedulian masyarakat baik secara individu maupun kelompok telah mendonasikan lebih dari Rp 66,5 miliar sampai saat ini kepada rekening Gugus Tugas dan rekening relawan dalam rangka untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dalam konferensi persnya di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (1/4).

Adapun bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan para tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasien- pasien kasus Covid-19

Alat- alat itu berupa alat pelindung diri (APD), kebutuhan pangan para tenaga medis, hingga vitamin untuk menunjang kesehatan para tenaga medis yang menjadi lini depan dalam penanganan virus asal Wuhan itu.

Menurut data sementara, setidaknya saat ini terhitung 5000 petugas medis yang saat ini terjun langsung ke lapangan melakukan penelusuran kontak terkait kasus positif Covid-19.

“Dari kasus yang kita dapatkan dan kemudian menelusuri kontak dekat yang ada, ini sudah melibatkan 5000 petugas kesehatan yang terjun ke tengah- tengah masyarakat untuk melakukan penyelidikan epidemologi,” ungkap Yuri.

Diharapkan akan lebih banyak lagi tenaga medis yang dapat berkontribusi dan membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Selain itu masyarakat juga diminta semakin taat melakukan himbauan pemerintah baik pusat maupun daerah terkait ‘physical distancing’ dan menjaga kebersihan tangan yang terbukti efektif mencegah penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV2.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait