KEDIRI- Perjuangan tanpa mengenal menyerah yang sudah dilakukan para legiun Veteran RI di masa lampau, menarik inisiatif Kodim 0809/Kediri untuk mengajak bersama-sama menonton film “Merah Putih Memanggil” di hari yang bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan. Nonton bareng edisi khusus legiun veteran RI di salah satu cinema di Kediri ini, berstatus gratis alias tanpa dipungut biaya sepeserpun, bahkan Kodim Kediri juga memfasilitasi antar jemput, dari rumah hingga ke cinema dan sebaliknya dari cinema menuju rumah mereka masing-masing, Sabtu (11/11/2017).
Sementara itu, saat jelang film bakal ditayangkan di dalam ruangan cinema, Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengucapkan terima kasih kepada para legiun Veteran RI yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan negeri ini, sekaligus bangga kepada para legiun Veteran RI yang masih memiliki semangat patriotisme walaupun usia mereka sudah lanjut.
“Tanpa bapak-bapak atau mbah-mbah, negara kita tidak akan seperti ini. Karena jasa-jasa bapak-bapak dan mbah-mbah inilah kami bisa berdiri dan tegak saat ini. Saya berterima kasih banyak atas perjuangan dari bapak-bapak dan mbah-mbah yang mempertaruhkan nyawanya demi bangsa dan negara. Saya juga bangga terhadap legiun Veteran, karena bapak-bapak dan mbah-mbah masih semangat sekali memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme. Semangat itulah yang harus juga dimiliki generasi saat ini ,yang tinggal meneruskan saja ,apa yang sudah diperbuat bapak-bapak dan mbah-mbah sekalian,” kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).
Lanjutnya ,”Kita nonton bareng ini untuk lebih menguatkan silaturahmi kita. Kami ini adalah anak-anak atau cucu-cucu dari bapak-bapak atau mbah-mbah sekalian. Sebaliknya ,bapak-bapak dan mbah-mbah ini adalah orang tua kami. Jasa besar para legiun Veteran tidak akan kami lupakan.”
Seluruh kursi duduk di dalam cinema dipenuhi hampir 100% para Veteran RI yang tersebar se-antero Kota dan Kabupaten Kediri. Wajah-wajah yang pernah turut ambil bagian dalam catatan sejarah bangsa ini, menjadi bukti otentik bagaimana sejarah itu berjalan dengan banyak lika-liku serta tantangan, baik masa penjajahan, masa pemberontakan yang muncul dari bangsa sendiri hingga adanya upaya mengubah Pancasila, mereka semua sudah mengalaminya. (Pen ).