Dandim Kediri : Publikasi Masif Bisa Munculkan Persepsi Positif

  • Whatsapp

KEDIRI, beritalima.com – Masih terkait pengenalan demografi Kediri yang masih belum berumur sebulan, Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengundang para jurnalis yang berdomisili di Kediri ,untuk sekedar bincang santai dan saling kenal satu sama lain. Bincang santai ini sendiri berlangsung malam ini di salah satu cafe alternatif yang terletak di areal lereng Gunung Klotok, rabu (28/02/2018)

Menurut Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, aktifitas TNI khususnya Kodim Kediri, tidak bisa lepas dari publikasi berbagai jenis media. Baginya, publikasi itu mutlak diperlukan ,agar publik tahu apa saja dan bagaimana aktifitas prajurit TNI sehari-harinya, terutama koneksinya dengan warga Kediri.

Selain para jurnalis, baik dari media online, cetak , radio maupun televisi, kumpul dan ngopi bareng sekaligus cangkruan ini ,juga diikuti Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, Pabung Kodim Kediri, Danramil Mojoroto Kapten Czi Muklasin ,Pasi Intel Kodim Kediri Kapten Czi Bagus Handoko dan Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Warsito

“Ini sekedar asumsi pribadi, saya membagi publikasi yang ada di Kodim Kediri ada 2, pertama aktifitas yang ada di dalam lingkungan Kodim dan kedua aktifitas yang berinteraksi langsung dengan publik. Di dalam lingkungan Kodim juga saya bagi 2, aktifitas yang hanya diikuti anggota Kodim dan aktifitas yang melibatkan diluar anggota Kodim. Sedangkan aktifitas yang berinteraksi langsung dengan publik, juga saya bagi 2, aktifitas yang erat kaitannya dengan institusi lain atau pemerintah daerah dan aktifitas yang langsung terinteraksi dengan publik. Kesemuanya sangat penting, agar publik tahu apa yang sudah kami lakukan,” terang Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.

Lanjutnya, jejak dari interaksi langsung dengan publik, bisa dilihat dari apa saja yang sudah terpublikasi di media. Misalnya, renovasi RTLH (rumah tidak layak huni), orang yang menerimanya ada, alamat tempat tinggal jelas, perubahan fisik bangunan benar adanya dan juga bisa diketahui jejak digitalnya di media online.

“Jejak digital bisa jadi dasar, apa yang sudah kami perbuat dan disana juga jelas dengan siapa atau dimana kami lakukan itu. Kalau publikasi itu dilakukan secara masif dan spartan, saya yakin akan muncul persepsi positif. Logikanya, persepsi itu dibangun bukan tanpa sebab, tentu ada sarana lain, sarana itu ialah media,” pungkasnya.

Selain ngopi bareng dan cangkruan ini, dipastikan acara serupa akan diulang kembali, entah itu dengan partner yang sama atau berbeda. Yang sudah pasti didepan mata ialah momentum Piala Dunia pada bulan juni hingga juli mendatang, tak bakal terlewatkan begitu saja, bisa digunakan untuk komunikasi sekaligus berinteraksi langsung dengan warga Kediri.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *