Tuban- Bertempat di gedung KORPRI Kabupaten Tuban, Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo, hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan Pelatihan Teknis Perhitungan Kerugian dan Kerusakan Pasca Bencana Kabupaten Tuban Tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Senin (8/8/2016).
Dalam penyampaiannya di depan 150 relawan, Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo menjelaskan materi tentang tiga hal penting terkait penanggulangan bencana yaitu Siaga Darurat, Tanggap Darurat dan Transisi ke Pemulihan.
Dikatakan Dandim, ancaman bencana pada saat ini adalah kejadian cuaca ekstrim yang bisa menimbulkan bencana seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, puting beliung, dan gelombang tinggi hingga badai tropis. “Pernyataan siaga darurat itu penting karena menjadi bagian dari upaya antisipasi,” tegas Dandim.
Dandim juga menjelaskan, bahwa pada tahap tanggap darurat, kegiatan yang dilakukan meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
“Cara terbaik menghindari keadaan darurat adalah dengan meminimisasi peluang terjadinya kejadian abnormal yang berdampak ekstrim, disamping menyediakan sumberdaya yang memadai untuk mengatasinya,” tandasnya.
Ditambahkan Dandim, fase transisi ke pemulihan yang menjadi perhatian utama bahwa apa yang dapat dikerjakan dengan cepat tanpa menunggu proses lama demi keberlangsungan dan pemulihan pasca bencana.Apabila berbagai langkah kesiapsiagaan ini dilakukan semua pihak, kemungkinan terjadinya bencana dapat diantisipasi sehingga dapat menghindari atau mengurangi korban jiwa, kerugian harta benda serta berubahnya tata kehidupan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat penting sebagai langkah mengantisipasi terjadinya bencana,” tutup Dandim. (Penrem 082/CPYJ)