Dani, Penderita Kanker Tulang Akhirnya Dirujuk Ke RS Adam Malik Medan Oleh Polres Sergai

  • Whatsapp

Serdang Bedagai(Sumut)

beritaLima.Com-Penyakit kanker tulang yang tak kunjung membaik yang diderita oleh  Dani Setiawan (15) warga dusun 3, Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kab.Sergai. Dani akhirnya sudah dirujuk di RS Adam Malik Medan oleh Jajaran Polres Sergai, Selasa )4/10) sekitar pukul 18.30 Wib.

Hal ini dikatakan salah satu perawat yang ada di RSUD Sultan Sulaiman yang enggan disebut namanya oleh awak media ini, Rabu (5/10) pagi, mengatakan,”Pasien yang menderita penyakit Kanker Tulang yang bernama Dani Setiawan (15) tahun, warga Desa Leberia , Kec.Teluk Mengkudu, Kab.Sergai semalam sore sudah   dirujuk ke RS Adam Malik Medan.

“Saya lihat ada anggota Polisi  Polres Sergai yang meminta Dani Setiawan dirujuk RS. Adam Malik, kita tidak tahu pasti namun memang ada Personel Polres Sergai yang datang untuk merujuk ke rumah sakit  Adam Malik Medan dan saya dengar akan di upayakan ditangung biayanya Dani Setiawan,” ujar Perawat RSUD Sultan Sulaiman.

“Memang kita sudah pernah untuk mengusulkan kepada kedua orang tua pasien agar segera Dani  dirujuk ke RS Adam Malik Medan, karena medis RS Adam Malik memang tersedia untuk menangani sakit seperti yang diderita Dani. Namun, orang tua pasien masih menunggu biaya untuk transport dan makan sehari – hari selama di RS Adam Malik  yang belum ada, sehingga kita belum bisa untuk memaksakan karena pasien juga terdaftar Kartu KIS,” tambah Perawat RSUD Sultan Sulaiman menjelaskan.

Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto, SH, SIK, MH membenarkan bahwa Dani Setiawan sudah dirujuk ke RS Adam Malik sore ini dengan bantuan pendampingan dari anggota dan Paurkes Polres Sergai.

“Semua biaya akan kita upayakan untuk ditanggung, saya juga akan berusaha mencari pembuat kaki palsu di Jawa untuk  didatangkan ke sini, semoga bisa segera ketemu karena sudah hilang contact personnya,” pungkas Kapolres Sergai.

Seperti di beritakan sebelumnya Dani Setiawan (15) anak kedua dari empat bersaudara putra dari pasangan Ngadino dan Nirma Leli Siregar, warga  Dusun 3, Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kab. Sergai menderita penyakit Kanker Tulang (Osteosarcoma) di bagian kaki kananya sejak  Tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2015.

Sungguh malang nasib Dani, pasien KIS (Kartu Indonesoa Sehat) program Jokowi ini, sudah diamputasi kaki kanannya namun penyakitnya semakin bertambah parah dan tak kunjung membaik.

Memang kondisi amputasi kaki kanannya  sudah mulai membaik , namun kondisi anak saya semakin memburuk , bukan semakin membaik sesudah memjalani amputasi kaki kananya, malah semakin menjadi – jadi penyakitnya. Dani merasakan sesak nafas dan susah makan sehingga badan anak saya semakin kecil, “ungkap kedua orang tua Dani kepada media ini di R.S. Sultan Sulaiman, Minggu (2/10).

Dulu pihak Rumah Sakit Adam Malik menganjurkan untuk melakukan Kemoterapi setelah kaki kanannya diamputasi, namun  anak saya tidak mau untuk melakukan Kemoterapi, karena takut akan diamputasi lagi kaki sebelah kirinya, “ungkap Ngadino menambahkan.

Melihat kondisi anak saya semakin memprihatinkan dan kaki kirinya semakin membengkak serta dadanya sesak, maka kami lakukan kontrol sekaligus pemeriksaan dan minta untuk diopname, namun pihak dokter Rumah Sakit Adam malik mengatakan bahwa ruangannya sedang penuh, “ucap Ngadino dengan sedih.

“Minggu (2/10) sekitar pukul 03.00  Wib dini hari, Dani terlihat merasa kesakitan yakni tidak bisa bernafas dan kaki yang sebelah kiri juga merasa kesakitan, sehingga kami (kedua orang tua Dani) membawa ke  RSUD Sultan Sulaiman, namun pihak RSUD Sultan Sulaiman mau merujuk ke RS Adam Malik lagi, dan kami  tak berani membawa Dani untuk  operasi ke RSUD Adam Malik  Medan  karena butuh transport, makan dan minum, meskipun memiliki kartu KIS tapi kita harus ada punya biaya,” ujar Ngadino dan Nirma .(sugi/beritaLima.com)

Saat proses rujuk ke RS Adam Malik , dikawal oleh anggota Satlantas dan Paur Kes Polres Serdang Bedagai.Photo/sugiono

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *