JAKARTA, beritalima.com – Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) menghadiri Pacific Amphibious Leaders Symposium/PALS-17 yang diselenggarakan di Korea Selatan pada 1 s.d. 5 April 2017. Selama kegiatan PALS -17 Delegasi Kormar TNI AL yang terdiri Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han)., Laksma TNI Sudihartawan, Letkol (P) Robert Marpaung, Mayor Marinir Arief Bastian Sanusi didampingi oleh Atase Pertahanan (Athan) RI di Korsel Kolonel (P) AA Bagus Oka W, Athan USMC di RI Letkol USMC Koichi Takagi.
Pacific Amphibious Leaders Symposium/PALS adalah kegiatan tahunan yang diprakarsai oleh MARFORPAC/Marine Forces Pacific (pasukan USMC di wilayah Pasifik). Kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para pemimpin pasukan amfibi/Marinir yang berada di kawasan Pasifik dan sekitarnya. PALS-17 di Korsel merupakan even yang ketiga kalinya setelah PALS-15 di Hawaii, AS dan PALS-16 di San Diego, AS. Pada kesempatan kali ini, Letnan Jenderal David H. Berger selaku Komandan MARFORPAC menggandeng Letnan Jendral Lee Sang Hoon selaku Komandan ROKMC untuk bertindak sebagai tuan rumah.
Tujuan dari dilaksanakannya PALS adalah untuk memprakarsai kewaspadaan/kesiapsiagaan bersama, meningkatkan kerjasama dan mewujudkan interoperabilitas diantara pasukan-pasukan amfibi yang berada di kawasan Pasifik. Dalam pelaksanaan simposium, Korps Marinir dan Angkatan Laut Korsel mendemonstrasikan kemampuan pertahanan serta peranan pasukan amfibi yang dimiliki oleh Korsel. Sedangkan negara-negara peserta terlibat dalam diskusi dengan topik yang relevan mengenai pasukan amfibi.
Kegiatan PALS-17 memiliki beberapa program kegiatan, seperti demonstrasi kemampuan pertahanan/kemampuan amfibi, kunjungan ke perbatasan Korut-Korsel, wisata budaya, serta diskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pasukan amfibi. Panitia PALS-17 mengundang lebih dari 20 negara, terdiri dari negara-negara yang memiliki kepentingan di wilayah Indo-Asia-Pasifik, serta negara-negara yang berkeinginan untuk memiliki, membentuk, mengembangkan pasukan amfibi di jajarannya.
Selanjutnya PALS akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali dengan tempat yang berpindah-pindah sesuai kesiapan negara yang akan digandeng oleh pihak AS untuk menjadi tuan rumah bersama. Diharapkan kegiatan ini akan membentuk komunitas pasukan amfibi yang profesional di kawasan Indo-Asia-Pasifik.
Selain Indonesia negara yang hadir dalam PALS-17 yaitu Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Brazil, Cambodia, Canada, Chile, Colombia, Perancis, Jepang, Malaysia, Maladewa, Mexico, Selendia Baru, Peru, Philippina, Republic of Korea, Singapura, Srilanka, Taiwan, Thailand, Tonga, Inggris, Vietnam. dedy mulyadi