GRESIK, beritalima.com – Selasa (6/6/2017) telah dilaksanakan kegiatan rapat dalam rangka penyuluh pembantu Verifikasi Data Gapoktan dan Poktan yang tergabung dalam RDKK. Rapat kali ini berlangsung di Kantor UPT Pertanian Wilayah 1 Desa Hulaan Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Seperti diketahui UPT Pertanian Wilayah 1 Desa Hulaan ini meliputi 4 kecamatan yakni Kecamatan Driyorejo, Wringinanom, Kedamean dan Menganti.
Danramil 0817/04 Menganti Kapten CZi Sunarko dan jajaran anggota Koramil Wilayah Kerja (Wilker) Selatan, Kepala UPT Wilker Selatan Wilayah 1 beserta Mantri Tani jajaran serta staf, turut hadir dalam rapat ini.
Kepala UPT Pertanian Wilayah 1 Ismawati, STP yang membuka rapat ini mengatakan, pertemuan ini untuk memberikan informasi timbak balik dan kerjasama antara pihak Kodim dengan Dinas Pertanian dalam hal ini Dandim 0817/Gresik dan jajarannya yang turut membantu permasalahan LTT dan Sergap serta masalah pertanian Pajale. Pasalnya, LTT dan pertanian Pajale ini terkait bagian tugas yang diberikan kepada TNI AD untuk membantu para petani dalam meningkatkan produksi gabah.
“Ketahanan pangan yang menjadi atensi penting dalam kiprah membantu Pemerintah untuk mengatasi kesulitan petani agar tidak dipermainkan para spekulan saat musim tanam dan masa panen.
Misalnya saat tanam kesulitan mencari benih yg baik, pupuk yang harganya tidak mahal, masa panen harga gabah bisa di pertahankan standartnya sehingga harga tetap terkontrol oleh Pemerintah melalui Bulog,” terang Ismawati dalam sambutannya saat membuka rapat tersebut.
Sementara itu, Danramil 0817/04 Menganti Kapten CZi Sunarko mengatakan bahwa sebagaimana petunjuk Dandim 0817/Gresik tentang bagaimana membantu meningkatkan kerjasama dengan UPT di wilayah masing-masing, perbantuan pencapaian LTT, Sergap dan bidang pertanian yang lainnya, agar target pencapaian dapat terpenuhi demi kesejahteraan para petani.
LTT dan Sergap ini lanjut Danramil, akan selalu didampingi oleh Dandim, Danramil dan segenap unsur Forkopimda dan Muspika agar bisa di ketahui hasil dari para petani. Sehingga memudahkan kontrol masing-masing wilayah tentang pencapaian LTT dan Sergab. (Abd)