TRENGGALEK, beritalima. com
Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 081 Madiun, Kolonel Infanteri Masduki lakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi ke wilayah teritorial dibawah tanggung jawabnya.
Kolonel Inf. Masduki menggantikan seniornya, Kolonel Inf. R. Sidharta Wisnu Graha yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
“Saya sangat berterima kasih kepada Bupati Trenggalek, unsur Forkopimda, anggota Kodim 0806, Polres Trenggalek serta jajaran maupun seluruh undangan yang hadir karena telah memberikan sambutan hangat dan ramah. Sebagai Danrem yang baru dilantik, saya sangat perlu mengenal wilayah juga sumber daya yang akan mendukung kinerja saya kedepan, ” ungkapnya saat memberikan sambutan didepan para hadirin, Selasa (9/10).
Setelah menyampaikan sambutan, Danrem juga memberikan pengarahan kepada anggota Kodim, Koramil serta persit, mulai dari tugas dari bidang Intelijen yang berkaitan dengan berbagai pelanggaran dan harus bersama-sama di hindari.
“Banyak contoh pelanggaran yang sering terjadi pada anggota kita, diantaranya perselingkuhan, ferving (calo) dalam proses rekrutmen jadi anggota TNI-Polri, pelanggaran lalu lintas serta disersi. Itu harus dihindari, nanti ibu-ibu persit juga jangan lelah sering mengingatkan suaminya,” tegasnya.
Pada bidang Operasional, terkait pengamanan pemilu dalam Pilpres dan Pileg 2019 semua harus bekerja keras untuk mengamankan berjalanya pemilu aman dan sukses. Anggota TNI dan Polri tidak punya hal pilih, jadi netral dengan tidak memihak pada salah satu pasangan calon.
“Satuan TNI-Polri dilarang berikan arahan dan mempengaruhi pemilih dengan alasan apapun untuk memilih kandidat tertentu dalam pemilu,” imbuhnya.
Semua fungsi harus dijalankan secara profesional dengan dilandasi jiwa pengabdian. Seperti di bidang Personalia, mampu menghindari korupsi dan membelanjakan gaji dengan tepat, benar serta hemat. Bidang Logistik, menjaga barang-barang inventaris maupun rumah dinas agar bisa memperpanjang daya guna.
“Dan selain bidang Personalia maupun Logistik, di bidang Teritorial pun kita dituntut untuk melaksanakan 8 kewajiban TNI yaitu bersikap ramah terhadap rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita dalam arti membantu dan mengutamakan wanita saat mengalami kesulitan,” tandas mantan Staf Ahli Pangdam XVI Pattimura Bidang Hukum dan Humaniter serta Dosen Utama Seskoad ini.
Kegiatan yang diikuti sekitar 750 an orang undangan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Trenggalek, Kapolres Trenggalek, Kajari, Ketua PN Trenggalek dan para perwira staf dari Korem Madiun, Kodim serta Polres Trenggalek.
“Tetap jaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri, jalin komunikasi sosial dengan jajaran samping serta masyarakat diwilayah dan selalu amalkan Pancasila. TNI-Polri siap, NKRI aman,” pungkas perwira berpangkat tiga melati tersebut.
Setelah sholat Dzuhur berjama’ah, pada pukul 13.25 WIB, Danrem 081 Madiun bersama rombongan meninggalkan Kodim 0806 Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo. (her)