BANDUNG – beritalima.com – Dansektor 19, Kolonel Chb Widodo turun langsung dalam giat patroli sungai bersama DLHK dan Dirut PDAM Karawang dalam rangka menindaklanjuti permasalahan air sungai Citarum yang berwarna hitam dan menimbulkan bau tidak sedap.
Pantauan dilapangan, rombongan Dansektor menelusuri serta mencari penyebab dari hitam dan baunya air sungai citarum sembari mengambil sample air dari beberapa titik.
Menurut Dansektor 19, seperti yang sudah dijelaskan oleh Kadis LHK Karawang kemarin bahwa, kemungkinan warna hitam air Citarum dan bau menyengat diakibatkan oleh pengerukan yang sedang dilakukan di bendungan walahar.
“Akibat dari pengerukan tersebut, menyebabkan sedimen atau endapan lumpur yang sudah tercampur limbah yang sudah lama naik kepermukaan air,” jelas Dansektor 19 kepada koranprogresif.co.id, Selasa (4/8/20).
Masih kata Dansektor, saat ini kemungkinan – kemungkinan bisa saja terjadi, makanya kita tunggu hasil lab dari DLHK agar semuanya pasti apa penyebab air citarum jadi hitam dan bau.
“Kami dari Satgas Citarum Harum akan selalu memonitor perusahaan – perusahaan yang berada disekitar sungai citarum, jika kedapatan ada perusahaan yang berani buang limbahnya ke Citarum tanpa diolah terlebih dahulu, akan kami tindak tegas,” pungkas mantan Kahubdam III/Siliwangi.
Seperti diketahui, beberapa hari kebelakang viral di media sosial terkait air sungai Citarum yang hitam dan berbau tidak sedap, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat apa penyebabnya. (Red).