MADIUN, beritalima.com- Komandan Batalion 501 Raider Madiun, Letkol Inf Tedy Aulia, meminta maaf atas tindakan anak buahnya yang menganiaya wartawan Net TV, Sony Misdananto, saat acara ritual ziarah ribuan pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kemarin, Minggu 2 Oktober 2016.
“Saya selaku Danyon 501, secara tulus minta maaf atas insiden itu,” kata Komandan Batalion 501 Raider,!! Letkol Inf Tedy Aulia, di hadapan wartawan, Minggu malam 2 Oktober 2016.
Menurutnya lagi, insiden ini akibat ketidaktahuan anggotanya di lapangan dan terjadi kesalahpahaman. “Hal itu terjadi akibat ketidaktahuan anggota di lapangan jika yang bersangkutan (korban) adalah wartawan,” dalihnya.
Selanjutnyag ia juga menjamin anggota Yon 501 tidak akan mengulangi perbuatan itu terhadap wartawan. “Saya jamin anggota tidak akan melakukan intimidasi atau tindakan tidak terpuji terhadap wartawan lagi. Dan untuk diketahui, mereka yang di lapangan merupakan anggota yang diperbantukan melakukan pengamatan 1 Syuro. Jadi mereka sepenuhnya dibawah kendali Kapolres Madiun Kota,” terangnya.
Kepala Biro Net TV Jawa Timur, Mustika Muhammad, mengtakan, sesuai arahan dari kantor pusat, agar insiden ini diproses secara hukum. “Karena itu, kami lapor ke POM-AD Madiun dan Dewan Pers,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sony dianiaya oknum dari Yon 501 Raider, saat melakukan liputan acara ritual ziarah ribuan pendekar silat dari PSHT, Minggu sore 2 Oktober 2016, di perempatan Tek,an Kota Madiun.
Awal mula terjadinya insiden, saat itu ada seorang pengendara lain yang tersenggol oleh konvoi para pendekar. Kemudian anggota Yon 501 yang di BKO-kan di wilayah tersebut, memukul pendekar yang menyenggol pengendara lain.
Pada saat itulah, Sony bermadsud mengambil gambcr. Rupanya, tindakan Sony kurang berkenan di hati beberapa oknum anggota Yon 501. Kemudian beberapa oknum menggelandang Sony ke pos pengamanan dan melakukan pemukulan. Tak hanya itu. Kamera milik Sony di rusak kartu memorinya. (Dibyo).
