Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Para Raider 328 Kostrad Mayor Inf Bagus Budi Adrianto secara resmi membuka latihan Bersama antara TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan ATM (Angkatan Tentera Malaysia) bertempat dilapangan Batalyon Para Raider 328 Kostrad, Cilodong, Jawa Barat.
Dalam sambutannya Danyonif Para Raider 328 Kostrad Menyampaikan, adapun latihan bersama yang akan kita laksanakan ini, selain dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan keakraban di antara peserta latihan, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, saling percaya dan persahabatan dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antar Angkatan Darat kedua negara.
Sebagaimana dipahami, bahwa Latma Linud Malindo pada tahun 2016 ini, telah memasuki tahun ke-4. Selama kurun waktu tersebut, kedua negara sudah banyak belajar berbagi pengalaman dan mengaplikasikan taktik serta teknik latihan bertempur sesuai pengalaman prajurit masing-masing.
Melalui pelaksanaan Latma Linud malindo ini, memungkinkan untuk kedua negara dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya bagi pengembangan satuan, baik dibidang taktik dan teknik militer.
Untuk itu, Mayor Inf Bagus Budi Adrianto mengharapkan seluruh kegiatan Latma dapat berjalan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan, sehingga manfaat Latma ini dapat dirasakan oleh para Prajurit, satuan dan Angkatan Darat kedua negara.
Sebagai prajurit profesional, latihan merupakan suatu kebutuhan utama guna menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas serta kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan tugas dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik wilayah yang berbeda dari negara-negara yang mengalami konflik, membutuhkan pola penanganan yang tidak sama antara satu daerah operasi dengan daerah operasi lainnya.
Berkaitan dengan hal itu, saya ingin menyampaikan beberapa hal dan harapan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam latihan bersama, sebagai berikut :
Pertama. Laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, sebagai sarana untuk mengasah naluri keprajuritan dan meningkatkan kemampuan profesiona-lisme keprajuritan.
Kedua. Perhatikan faktor keamanan dan pengamanan baik personel, materil, berita atau informasi maupun kegiatan, selama melaksanakan kegiatan latihan dengan senantiasa mengikuti prosedur latihan, bertindak disiplin dan professional.
Ketiga. Ciptakan suasana yang penuh keakraban sebagai wujud persahabatan dan kebersamaan diantara sesama peserta latihan yang dilandasi rasa saling pengertian dan saling menghormati.
Keempat. Lakukan evaluasi dengan cermat terhadap semua materi yang telah dilatihkan, sehingga berbagai kendala dan hambatan selama latihan dapat diperbaiki dan dijadikan sebagai masukan untuk penyempurnaan Latma berikutnya.
Mengakhiri sambutannya Danyonif Para Raider 328 Kostrad Mayor Inf Bagus Budi Adrianto mengharapkan agar latihan ini dapat diselenggarakan dengan sebaik-baik-nya, dengan memegang teguh prosedur tetap latihan bersama yang telah disepakati, sehingga seluruh tahapan latihan dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Turut hadir dalam acara pembukaan Waasops Kasdiivif 1 Kostrad, perwakilan dari Mabesad dan delegasi Angkatan Darat Malaysia.